LIPUTAN KHUSUS
Komunitas Orang-orang Gemuk Makin Eksis di Semarang
Komunitas Orang-orang Gemuk Makin Eksis di Semarang, Gemuk itu seksi dan menawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- "Maaf Mbak, Anda tidak dapat bekerja di sini karena berat badannya tidak proporsional."
Kalimat tersebut pernah diterima oleh Ivo Winda (26) beberapa waktu lalu ketika menanyakan balasan surat lamaran kepada sebuah perusahaan swasta di Semarang.
Perempuan asal Genuk Semarang itu menerima dengan lapang dada kalimat tersebut, alih-alih sakit hati. "Sejak kecil sudah terbiasa dibully. Ini menjadikan saya tertantang mencari pekerjaan dan sekarang Alhamdullilah sudah bekerja sebagai sales executive perusahaan swasta," kata Ivo kepada Tribun Jateng, Sabtu (1/11) siang.
Saat ditemui di sebuah cafe, Ivo yang berat badannya 83 kilogram dan tinggi 160 cm ini terlihat percaya diri (pede). Ia juga tampil modis dengan celana legging warna biru, sepatu sneaker warna biru, serta handphone yang digenggamannya juga berwarna biru. Ivo merupakan ketua komunitas Gemuk Menawan Semarang atau disingkat Gemes, yang kini anggotanya sekitar 30 orang.
Komunitas yang terbentuk pada Mei 2014 ini menampung cowok maupun cewek berbadan besar, mulai dari remaja dan ada pula yang sudah nenek. Biasanya, para anggota saling berbagi informasi dengan tujuan utama meningkatkan kepercayaan diri. "Berbagi informasi di mana toko baju yang menyediakan ukuran-ukuran besar, tentang kesehatan dan olahraga. Kami juga menyelenggarakan kelas kecantikan. Inti dari komunitas ini adalah membuat orang-orang gemuk lebih percaya diri.
Gemuk juga bisa tampil cantik," kata perempuan yang tiga tahun silam lalu melepas masa lajangnya.
Ivo mengungkapkan, beberapa teman-temannya yang gemuk awalnya minder dengan "kelebihan" berat badannya. Namun, kepercayaan diri itu tumbuh setelah mereka bergabung dengan Komunitas Gemes. Mereka berkomunikasi dan menghimpun anggotanya di antaranya lewat akun twitter @gemes024. "Ada juga di antara anggota yang akhirnya berpacaran," terangnya. (tribuncetak)