Dosen Unissula Aniaya Dokter
Muhammad Dias Dosen Unissula Aniaya Dokter RSI Sultan Agung Semarang, Netizen Curiga Ada Backingan
Dugaan kasus kekerasan terhadap tenaga kesehatan di RSI Sultan Agung Semarang yang melibatkan seorang oknum dosen
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dugaan kasus kekerasan terhadap tenaga kesehatan di RSI Sultan Agung Semarang yang melibatkan seorang oknum dosen Fakultas Hukum Unissula bernama Muhammad Dias Saktiawan menuai perhatian luas dari warganet.
Berbagai komentar bermunculan di media sosial, khususnya di akun Instagram @dinaskegelapan_kotasemarang yang membagikan potongan video dan kronologi kasus tersebut.
Mayoritas warganet menunjukkan dukungan kepada para dokter dan bidan yang diduga menjadi korban.
Sejumlah komentar juga mengaitkan dengan dugaan adanya “backingan” sehingga kasus bisa berhenti di tengah jalan.
Akun @rizkiwahyujatikusuma menuliskan:
“Pihak RS kah yg meng down kasus ini? Atau pihak tersangka yg berlatang belakang ada backing??? Selama itu kekerasan tidak bisa dinormalisasi.”
Komentar tersebut kemudian ditanggapi akun @h_toha1962:
“Kemungkinan yg meng down adalah yayasan, karna RS d bawah naungan yayasan, pasti kasusnya tidak dilanjutkan.”
Netizen lain menyampaikan dukungan kepada tenaga kesehatan yang menjadi korban. Akun @abhe_spog menulis:
“Ini dokter obgynnnya teman seangkatan saya lho. Pinter dan care banget. Dokter anestesinya jg oke punya. Terima kasih buat yg udah berani bersuara.”
Hal senada juga disampaikan @momonunuk:
“Kenapa gak mau SC aja kalo gak mau kesakitan... Namanya pembukaan lahiran normal ya emang sakit pak, kasian nakesnya jadi sasaran.”
Sementara akun @idbiluck menyoroti status pelaku yang disebut-sebut sebagai akademisi hukum:“Pelakunya lawyer? merasa ahli hukum, jadi bisa ngotak atik kejadian biar bisa lolos gitu maksudnya? Jadi bisa ngancem2 biar dilayani dulu, biar diperlakukan spesial? Karna paham hukum jadi cari celah gampang buat lolos. Jadi bisa seenaknya kasar, seenaknya ngomong. Gitu konsepnya??”
Selain itu, akun @phaaniii menyoroti posisi yayasan dan menyebut perlunya sikap tegas dari Fakultas Kedokteran Unissula:
“Kalo yayasan @yourunissula membungkam nakes, mending @fk_unissula blokir aja uang ke yayasan. Secara fk yang nyumbang uang banyak.”
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya video dugaan kekerasan terhadap tenaga kesehatan di RSI Sultan Agung.
Video tersebut memperlihatkan teriakan histeris, umpatan dan amukan dari seorang pria yang diduga Muhammad Dias Saktiawan.
Dalam rekaman, pelaku disebut marah kepada dokter anestesia dan bahkan mengancam akan membakar rumah sakit.
Selain video, beredar pula tangkapan layar percakapan yang mengungkap kronologi insiden.
Dari percakapan itu, Dias disebut memiliki kebiasaan meminta perlakuan khusus saat melakukan kontrol rutin, menolak antrean dokter hingga menuntut dilayani lebih dahulu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.