Mudik Lebaran 2015
Hasil Pemeriksaan, Banyak Pengemudi Tak Laik karena Kelelahan
Hasil Pemeriksaan, Banyak Pengemudi Tak Laik karena Kelelahan
Penulis: deni setiawan | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Menurut Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dr Dady Dharmady, mayoritas para pengemudi angkutan umum terutama yang jarak jauh, tidak lain akibat faktor kelelahan.
"Mereka memaksakan diri demi mengejar waktu. Padahal, apapun alasannya faktor keselamatan penumpang lebih penting bagi sopir, bukan kejar setoran apalagi waktu," ungkap dr Dady kepada Tribun Jateng, Senin (13/7/2015).
Berdasarkan pengalaman di tahun sebelumnya dan yang sudah-sudah, lanjutnya, mayoritas kecelakaan lalu lintas di arus mudik maupun balik Lebaran karena sang sopir lelah serta mengantuk saat mengemudi.
"Sesuai standar kesehatan, apabila sudah mengemudi empat jam, sang sopir harus beristirahat. Jika ada sopir pengganti, digantikan. Adapun waktu istirahat paling cepat 30 menit," katanya.
Dia melanjutkan, sedangkan faktor pemicu lainnya minim. Kecelakaan yang mengabaikan keselamatan penumpang mayoritas bukan karena konsumsi minuman beralkohol ataupun lainnya.
"Intinya lebih pada kelelahan. Jadi saran kami, istirahatlah apabila sudah lelah mengemudi dan bila ada pengganti, pegangkan kepada sopir pengganti. Demi keamanan, kenyamanan, serta keselamatan bersama," jelasnya.