Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Piala Kemerdekaan 2015

Persis Solo Menginginkan Start Sempurna

Persis Solo menginginkan start sempurna saat memulai pertarungan di penyisihan Grup C Piala Kemerdekaan 2015.

Penulis: suharno | Editor: rustam aji
tribunjateng/dok
PERSI SOLO menyongsong Piala Kemerdekaan 2015 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Persis Solo menginginkan start sempurna saat memulai pertarungan di penyisihan Grup C Piala Kemerdekaan 2015. Pola 4-2-3-1 menjadi andalan untuk mengalahkan PPSM Sakti Magelang di Stadion Manahan, Sabtu (15/8) pukul 18:30.

Faktor mental mengambil peranan penting dalam menentukan hasil laga pembuka tersebut. Di atas kertas, tim besutan Aris Budi Sulistyo memang diunggulkan.

Bukan saja lantaran bermain di kandang sendiri dengan dukungan Pasoepati. Selama ini Persis jauh lebih unggul dari segi materi maupun persiapan.

Namun, catatan itu tak bisa menjadi pegangan. Laskar Sambernyawa punya kenangan pahit saat ditahan imbang Macan Tidar 2-2 dalam pembukaan Divisi Utama 2014.

Bila ingin meraih kemenangan, runner up Polda Jateng Cup 2015 itu harus keluar dari tekanan laga perdana. Aris berharap mental anak-anak asuhannya sudah tangguh.

"Apa pun kompetisinya, pertandingan perdana selalu berat. Kedua tim punya beban berat untuk meraih hasil bagus. Dengan pengalaman di Polda Cup lalu, saya yakin beban laga perdana tak seberat awal kompetisi. Kami sudah terbiasa menghadapi tekanan,” terang Aris seusai latihan, Jumat (14/8/2015).

Dia menyebut tampil ofensif menjadi misi Bayu Andra dkk. Pemain baru Dimas Galih berpeluang menjadi ujung tombak.

Di lini tengah ada Bayu Andra, Dedi Cahyono, dan Andrid Wibawa. Mereka dibantu dua gelandang bertahan, Abdi Gusti dan Susanto.

Kuartet Khusnul Yuli, Gusripen Effendy, Rico Fernanda, dan Supandi mengawal lini pertahanan. Kiper M Yasir memiliki kans besar menjadi starter di bawah mistar gawang.

Di kubu tamu, ada beberapa mantan pemain Persis. Mereka adalah Roby Fajar, Agung "Wowot" Budi, dan Andri Siswanto.

Tak tertutup kemungkinan mereka mengenal karakter permainan Laskar Sambernyawa. Namun, Aris menegaskan tak akan menginstruksikan penjagaan khusus.

"Siapa pun pemain yang terdekat dengan posisi lawan wajib melepaskan tekanan. Jangan sampai mereka lolos mendekati gawang Persis," tutur mantan pelatih Persik Kediri itu.

Striker yang baru bergabung dari Semarang, Johan Yoga, tak terlihat dalam latihan. Ternyata Johan meminta izin tidak latihan karena anaknya sedang sakit.

Seluruh pemain Persis termasuk Johan berada dalam kondisi siap tempur. Tak ada yang cedera, termasuk Saddam Husein dan Qoirun Sandy yang beberapa waktu lalu terkena cedera.

"Saya hanya akan turunkan pemain yang berada dalam kondisi fit. Semua saya minta fokus pada permainan," tandas Aris.

Sementara itu, Pelatih PPSM Gatot Barnowo menyatakan kesiapan anak-anak asuhannya tampil di laga pembuka. Dia akan memaksimalkan lini tengah yang bertumpu pada duet Agung Wowot dan Saeful Amar.

Adapun Robi Fajar akan menjadi ujung tombak. Formasi ini sudah teruji pada 11 Agustus lalu melawan Muntilan All Star.

Dalam uji tanding di Stadion Abu Bakrin, PPSM menang 8-0. Wowot menyumbang empat gol, sedangkan Hermawan dua gol. Sisanya masing-masing dicetak Budi Sismanto dan Robi.

"Saya harap semangat Roby dan Wowot makin tinggi saat meladeni bekas klubnya. Saat itulah pembuktian bahwa Persis salah melepas keduanya," papar Gatot.

Tak ubahnya Aris, Gatot juga menggunakan formasi 4-2-3-1. Dia ingin memenangi pertarungan di lapangan tengah.
Banyaknya pemain baru di Persis membuka celah bagi Macan Tidar mendominasi permainan. Gatot memperkirakan personel anyar masih belum terlalu padu.

"Di belakang saya duetkan Ahmad Taufik dan Saralim Sowahu. Keduanya akan menjaga pergerakan ujung tombak Persis yang saya kira akan diisi Johan Yoga," terang Gatot.

Dia pun terus memantapkan mental Taufik dkk yang akan berlaga di depan ribuan Pasoepati. Gatot ingin anak-anak asuhannya menjadikan aksi suporter tuan rumah sebagai penyemangat.

"Jangan sampai nyanyian Pasoepati justru membuat adik-adik di lapangan down. Sebaliknya saya anjurkan mereka menikmati aksi suporter Solo yang terkenal kompak dan loyal kepada klubnya," tutur dia. (alv/joglosemar)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved