Mapolda Jateng Terbakar
Kapolda Jateng Menangis Lihat Kantornya Hangus
Setibanya di Polda Jateng, mata jenderal bintang dua ini terlihat berair. Noer tak kuasa menahan tangisnya.
Penulis: muh radlis | Editor: Catur waskito Edy
SEMARANG, TRIBUNJATENG.COM - Kebakaran hebat melanda Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (30/9) pukul 11.00. Api cepat membesar dan menghanguskan Gedung B dan aula, di Kompleks Mapolda Jateng.
Kapolda Jateng Irjen Pol Noer Ali saat kejadian sedang berada di Polres Wonogiri. Setelah mendapat laporan dari anggotanya, Noer Ali langsung berangkat menuju Mapolda Jateng, di Kota Semarang.
Setibanya di Polda Jateng, mata jenderal bintang dua ini terlihat berair. Noer tak kuasa menahan tangisnya. Didampingi pejabat Polda Jateng, Noer berkeliling melihat bangunan gedung B. "Yang terbakar gedung B, penyebab kebakarannya belum bisa dipastikan," kata Noer Ali.
Selain gedung B, aula dan 76 unit sepeda motor di lokasi parkir belakang gedung II juga ikut terbakar. Aula ini terletak di jembatan penghubung antara gedung B dengan gedung utama Polda Jateng.
Kerugian akibat kebakaran belum bisa ditaksir. Begitupun dengan penyebab kebakarannya. Noer Ali mengatakan, tim Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Semarang masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran itu.
"Labfor sementara masih menyelidiki, nanti kalau sudah jelas penyebabnya akan disampaikan," kata Noer Ali.
Kebakaran yang menghanguskan gedung B Mapolda Jateng terjadi saat Wakapolda Jateng, Brigjen Musyafak, memimpin rapat di lantai dua.
Kejadian itu membuat rapat yang dipimpin Brigjen Musyafak terhenti. Anggota berlarian panik sembari berteriak memberitahukan rekannya yang lain. Saat itu, Brigjen Musyafak berlari ke ruangannya dan menyelamatkan berkas-berkas miliknya.
"Saya pimpin rapat saat kejadian berlangsung, di lantai dua," kata Brigjend Musyafak, Rabu (30/9).
Jenderal bintang satu ini mengangkut sendiri berkas penting miliknya dari dalam ruangan, sementara anggota yang lain mengevakuasi berkas dan perlengkapan penting lainnya.
Musyafak menuturkan, saat itu tiba tiba lampu di ruang rapat padam diiringi suara gemericik dari atas ternit.
"Lampu padam, sekitar dua menit kemudian ada suara grusuk di ternit, saya dan anggota di dalam ruang rapat melihat keluar ada api. Langsung saya bubarkan rapatnya," katanya.
Api itu cepat membesar dan merembet ke ruangan lain di gedung II Polda Jateng. Ada yang menyelamatkan berkas, barang-barang hingga kendaraan.
Para tahanan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Jateng terpaksa dipindahkan ke Polrestabes Semarang.