Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilwakot Semarang

Ini Pendapat Profesor Rustono Tentang Acara Debat Paslon Wali Kota Semarang

Yang sudah saya tonton adalah debat pasangan calon Surabaya, Klaten, dan Kendal.

Penulis: adi prianggoro | Editor: rustam aji
Ini Pendapat Profesor Rustono Tentang Acara Debat Paslon Wali Kota Semarang - debat-paslon-walkot-semarang_20151124_232744.jpg
TRIBUN JATENG/ A PRIANGGORO
Debat paslon Soemarmo - Zuber, Hendrar Prihadi - Hevearita Gunaryanti, Sigit Ibnugroho - Agus Sutyoso.
Ini Pendapat Profesor Rustono Tentang Acara Debat Paslon Wali Kota Semarang - yel-pendukung-1_20151124_232828.jpg
TRIBUN JATENG/ A PRIANGGORO
Pendukung Paslon
Ini Pendapat Profesor Rustono Tentang Acara Debat Paslon Wali Kota Semarang - yel-pendukung-2_20151124_232907.jpg
TRIBUN JATENG/ A PRIANGGORO
Ini Pendapat Profesor Rustono Tentang Acara Debat Paslon Wali Kota Semarang - yel-pendukung-3_20151124_232944.jpg
TRIBUN JATENG/ A PRIANGGORO

Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Moderator debat antarpasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Prof Dr Rustono mengaku sebelumnya menonton debat-debat pemilihan kepala daerah serupa yang telah ditayangkan di teve-teve.

"Yang sudah saya tonton adalah debat pasangan calon Surabaya, Klaten, dan Kendal. Saya lalu memadukan hasil menonton itu dengan kemampuan saya sebagai guru bahasa. Jadi saya kondisikan suasana seperti di dunia pendidikan," kata Rustono usai memimpin debat tersebut, Selasa (24/11/2105).

Guru besar dari Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini menjadi moderator debat paslon Soemarmo - Zuber, Hendrar Prihadi - Hevearita Gunaryanti, Sigit Ibnugroho - Agus Sutyoso. Debat berlangsung di Gedung E Kampus Udinus, Jalan Nakula I , Semarang.

Selama menjadi moderator, Rustono terlihat tenang meski puluhan pendukung paslon ketiga calon selalu meneriakkan yel-yel di dalam ruangan. Rustono mengingatkan massa pendukung dengan cara santun sehingga ratusan orang yang hadir tidak bereaksi berlebihan.

"Saya berusaha menjaga agar acara tetap produktif, baik bagi paslon maupun pendukungnya masing-masing," tambahnya.

Ketua Dewan Kesenian Jawa Tengah itu berpendapat bila ketiga pasangan calon nampak dewasa saat memberikan jawaban, tanggapan, maupun sanggahan. "Mereka tetap sejuk menyampaikan pendapatnya dan tidak memprovokasi pendukung. Lebih luas lagi Pilkada Kota Semarang berjalan damai hingga terpilihnya walikota nanti," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved