Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Suparman Terengah Dorong Motor Mogok, Banjir Masih Rendam Kota Semarang

Suparman terengah mendorong motornya yang mogok saat melintas di jalanan Genuk, Kota Semarang

Penulis: Moh Anhar | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Kamis 30 Oktober 2025 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suparman terengah mendorong motornya yang mogok saat melintas di jalanan Genuk, Kota Semarang. Genangan air yang tinggi membuat mesin motornya mati di tengah jalan.

“Hari Minggu kemarin masih aman lewat sini. Banjir juga, tapi tidak setinggi ini airnya. Tadi saya lewat, ternyata airnya sudah sampai melebihi mesin,” ujarnya dengan napas terengah, celana panjangnya pun basah kuyup.

Ia kemudian menepi, dan sempat mengutak ngatik mesin motornya. Ia mengeluarkan busi untuk dikeringkan menggunakan korek api.

Tapi usahanya tetap saja gagal.

"Saya mau cari bengkel saja," katanya lemas.

Ia pun nguda rasa. Bagaimana sehari-hari tinggal di wilayah Demak yang kena rob. "Saat hujan begini banjir tambah parah. Tidak tahu rakyat susah begini,” tuturnya pelan.

Selama satu jam berada di lokasi, terlihat setidaknya lebih dari 15 motor mengalami nasib serupa.

Mogok setelah mencoba menerobos banjir.  

Warga sekitar bercerita, banjir tinggi mulai terjadi sejak Selasa (28/10) pagi, usai hujan deras mengguyur selama beberapa jam. 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang yang dihimpun Tribun Jateng, Rabu (29/10), 25 kelurahan di lima kecamatan terdampak genangan dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 90 sentimeter.

Laporan BPBD mencatat, total terdapat 33.816 kepala keluarga (KK) atau sekitar 63.450 jiwa yang terdampak. Sementara itu, 3 warga dilaporkan meninggal dunia dan 32 lainnya mengungsi akibat bencana tersebut.

Wilayah yang mengalami banjir cukup parah antara lain Gayamsari, Genuk, Semarang Utara, Semarang Timur, dan Pedurungan.

Di wilayah Gayamsari seperti Siwalan, Kaligawe, Tambakrejo, dan Sawah Besar, ketinggian air mencapai 90 sentimeter. Sementara di Genuk, genangan juga melanda sejumlah kelurahan seperti Gebangsari, Trimulyo, dan Sembungharjo.

BPBD Kota Semarang bersama relawan terus melakukan monitoring dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak. 

"Selasa (28/10) lalu, air sempat surut, tapi sore hari kembali meninggi sampai sekarang," terang Wildan, satu di antara warga Purwodinatan Semarang Tengah, Rabu (29/10).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved