Pilwakot Semarang
Ini Suasana Pengecekan Kotak Suara TPS 10 Bandarharjo yang Diduga Ada Penggelembungan Suara
Sekitar pukul 21.00 di balai kelurahan Bulu Lor dilakukan rapat pleno penghitungan suara tingkat kecamatan Semarang Utara, Jumat (11/12/2015) malam
Penulis: galih permadi | Editor: rustam aji
Laporan Wartawan Tribun Jateng,Galih Permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekitar pukul 21.00 di balai kelurahan Bulu Lor dilakukan rapat pleno penghitungan suara tingkat kecamatan Semarang Utara, Jumat (11/12/2015) malam. Penghitungan suara pada awalnya berjalan lancar hingga salah satu saksi pasangan calon nomor urut 1, Teguh Sumarjo menanyakan terkait tuduhan adanya penggelembungan suara yang dilakukan oleh kubunya (tim pasangan calon Soemarmo - Zuber). Teguh Sumarjo bahkan sempat menuduh bahwa penggelembungan suara tersebut juga dapat terjadi di TPS lain.
Atas dasar tersebut, saksi tim kampanye Semarang Hebat yang juga mengawal pleno tersebut langsung bereaksi dengan meminta PPK yang didampingi oleh KPU Kota Semarang untuk membuka kotak suara TPS yang dituduhkan tersebut. Saksi tim Semarang Hebat merasa dirugikan dengan opini yang coba dibentuk di masyarakat bahwa ada kecurangan yang dilakukan oleh tim pasangan calon nomur urut 2 (Hendi-Ita).
Salah satu komisioner KPU Kota Semarang, Agus Suprihantono didampingi komisioner KPU Kota Semarang lainnya dan Panwas Kota Semarang menyanggupi permintaan tersebut dan memerintahkan PPK Semarang Utara untuk membuka kotak suara tersebut.
"Kita akan melakukan pembukaan kotak suara sebagai dasar kami untuk mengambil keputusan selanjutnya", tegas Agus.
Agus lalu meminta ketiga saksi dari masing-masing paslon untuk menyaksikan pembukaan kota suara tersebut. Tak cukup sampai di situ, Agus juga mengundang perwakilan dari PT Pura Barutama sebagai rekanan pembuat surat suara Pilwalkot Semarang untuk melakukan validasi keaslian surat suara.
Suasana Tegang
Suasana tegang terjadi saat satu per satu surat suara mulai dihitung ulang dan tidak ditemukan ada kejanggalan maupun kecurangan apapun dalam jumlah surat suara. Sampai giliran perwakilan dari PT Pura Barutama mengecek keaslian surat suara, Teguh Sumarjo yang merupakan saksi dari pasangan calon nomor urut 1 mulai tampak gelisah mengikuti proses tersebut, bahkan sempat meninggalkan lokasi penghitungan surat suara ulang tersebut.
"Jangan dilanjutkan sampai saksi nomor 1 kembali !", teriak ketua KPU Kota Semarang, Henry Wahyono yang melihat saksi pasangan calon Soemarmo-Zuber malah berdiri meninggalkan tempat.
"Tolong disaksikan mas, biar semuanya jelas", tegas Henry saat saksi nomor 1 tersebut diminta kembali kemeja tempat penghitungan suara.
Penghitungan ulang dan pemvalidasian keaslian surat suara tersebut akhirnya selesai dan tidak diketemukan satupun kejanggalan. Untuk memastikan hal tersebut diterima oleh semua pihak, Agus Suprihantono (komisioner KPU Kota Semarang) meminta semua elemen yang hadir untuk menandatangani berita acara penghitungan ulang tersebut, tidak terkecuali Panwas Kota Semarang.
Hebat Serius laporkan Panwas Kota Semarang ke DKPP
Ketika dikonfirmasi terkait penghitungan suara ulang yang tidak ada kejanggalan tersebut, ketua tim pemenangan Semarang Hebat, H. Supriyadi S.Sos, mengatakan serius akan melaporkan Panwas Kota Semarang ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Semua sudah jelas, dan rekomendasi Panwas Kota Semarang ke KPU Kota Semarang untuk melakukan pemungutan suara ulang sangat tidak berdasar," jelas Supriyadi.
Supriyadi juga mengatakan statement ketua Panwas Kota Semarang, Muhammad Amin yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan Panwas Kota Semarang adalah merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat tidak dapat diterima.