Outlook 2016
Ganjar Pranowo Akui 2016 Banyak Target Direvisi, Meski Jateng Surplus Beras 3,6 Juta Ton
Ganjar Pranowo Akui 2016 Banyak Target Direvisi, Meski Jateng Surplus Beras 3,6 Juta Ton
Penulis: m nur huda | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Menghadapi tahun 2016 Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan melakukan revisi target, termasuk target pertumbuhan ekonomi. Tapi alhamdulillah di tahun 2015 ini Jateng surplus beras 3,6 juta ton. Itu membanggakan.
Apa saja tantangan yang akan dihadapi di tahun 2016?
Tahun 2016 ini tantangannya luar biasa karena hampir semua target harus direvisi. Saya saja merevisi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah--Red) saya, Perdanya baru akan dibuat di awal tahun. Misalnya, target pertumbuhan ekonomi dengan kondisi yang ada saat ini tidak mungkin, kalau saya biarkan saja sama juga bohong. Oleh karena itu, kami koreksi dengan penghitungan lebih bagus lagi, kami libatkan pakar.
Saya juga harus meneguhkan kembali, saya ingin reformasi birokrasi di Jateng betul-betul sempurna. Kalau bicara antikorupsi, ya seoptimal mungkin kita kejar. Mungkin tidak maksimal, tapi bisa optimal, ya nilainya di atas 80.
Kami berharap, tidak menerima dan meminta uang itu menjadi kebiasaan. Dan kebiasaan meminta dari masyarakat bagi mereka yang membutuhkan layanan pemerintah itu lama-lama kami harapkan menjadi hal yang tabu. Malu meminta, apalagi memeras. Ini yang saya serius betul. Soal gratifikasi dan korupsi, ini saya serius betul.
Dua tahun ini saya melihat progress-nya cukup bagus. Tapi saya masih ingin bantuan dari masyarakat. Misalnya, kemarin KP2KKN Jateng memberi catatan pada kami masih banyak pungli. Maka saya minta masyarakat kalau membayar pajak, ya bayar saja langsung (ke kantor pelayanan pajak/Samsat).
Jadi, siapa pegawai Pemprov yang minta (pungutan), takcopot besok pagi. Ternyata tidak ada satu pun yang bisa menyebutkan (nama petugas yang meminta pungutan--Red). Tapi bagi saya, itu senam politik yang menyehatkan karena masyarakat peduli, itu saya suka.
Kalau Pak Jokowi revolusi mental, ya ini mentalnya. Meski saya juga meminta pada Kemen PAN-RB bisa lebih tegas lagi, kalau sudah pelanggaran berat copot saja, kita ada legitimasi. Kalau sekarang, kan sulit mencopot PNS.
Adakah rencana-rencana khusus, yang menurut Anda, mendesak untuk direalisasikan pada 2016?
Ya infrastruktur. Jalan, irigasi, makanya lima tahun ke depan Pemerintahan Jokowi dulu kami pernah minta dibuatkan lima waduk, jadinya malah sembilan (waduk). Jawa Tengah itu pemasok beras yang sangat diharapkan. Alhamdulillah, tahun ini surplus beras kita sampai 3,6 juta ton. Maka kalau Pemerintah Pusat mengimpor 100 ribu ton beras, bagi saya terlalu kecil, minta pada Jateng saja.
Tapi kami sambil menata keseimbangan alam, nasib petani-nelayan mulai kami pikirkan. Juga kekerasan pada anak-anak, perempuan. Kalau diurut-urut, sih, banyak tapi urut-urutan ini kami harapkan nanti bisa pelan-pelan menyelesaikan. Caranya, suka tidak suka, mau tidak mau, saya harus menggandeng erat bupati dan wali Kota. Kalau tidak (menggandeng kepala daerah), ya tidak bisa. (tribunjateng/m nur huda)
GANJAR PRANOWO
Tempat, tanggal lahir: Karanganyar, 28 Oktober 1968
Istri: Siti Atikoh Supriyanti
Anak: Zinedine Alam Ganjar
Alamat: Puri Gedeh, Jalan Gubernur Budiono Nomor 8, Gajahmungkur, Kota Semarang
Pendidikan: S1 FH UGM, S2 Magister Ilmu Politik UI
Karier politik:
Anggota DPR (2004-2009, 2009-2013)
Gubernur Jateng (2013-sekarang)