Berita Semarang
Gunungan Sampah yang Menumpuk Bertahun-tahun di Semarang Mulai Ditangani, Bagaimana Nasib Pak Karli?
Gunungan sampah yang sudah menumpuk puluhan tahun di Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, akhirnya mulai ditangani
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Gunungan sampah yang sudah menumpuk puluhan tahun di Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, akhirnya mulai ditangani.
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, F Tika Mantofany, turun langsung memastikan persoalan ini mendapat perhatian.
“Selama ini ternyata ditutup dengan seng, jadi banyak yang tidak tahu kondisinya. Setelah ada laporan warga, baru terbuka semua.
Memang perlu waktu beberapa hari untuk pembersihan, karena yang menumpuk bukan sampah baru, tapi sudah bertahun-tahun,” ujar Tika, dikutip Tribunjateng Selasa (30/9/2025)
Saat seng dibuka, terlihat kasur, sofa, hingga tumpukan sampah yang sudah menyatu dengan tanah.
Baca juga: Kasus Truk Sampah Pekalongan Serempet Pelajar SD Berakhir Damai: Sopir Truk 3 Kali Minta Maaf
Dari situ, pihaknya menggandeng dengan sejumlah pihak termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk melakukan pengangkutan dan pembersihan.
“Pembersihan selesai awal pekan depan. Saya apresiasi respon cepat ini, tapi tentu persoalan sampah tidak bisa diselesaikan hanya dengan sekali angkat. Harus ada kesadaran bersama, baik dari masyarakat maupun pemerintah,” katanya.
Tika menegaskan, pendekatan kemanusiaan juga tetap diperhatikan, terutama terkait nasib Pak Karli, seorang tukang sampah yang sudah lama tinggal di lokasi itu.
“Saya koordinasi dengan Dinas Sosial agar beliau tetap mendapat perhatian. Jangan sampai penanganan sampah ini mengorbankan hidup orang yang selama ini justru berada paling dekat dengan masalah,” jelasnya.
Menurutnya, persoalan sampah Kedungmundu bisa menjadi pelajaran penting.
Ia berharap ada komitmen kolektif untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya tidak ingin mengungkit soal lamanya aduan. Yang penting sekarang adalah kesadaran semua pihak,”
“Tujuannya satu warga nyaman, lingkungan bersih. Saya akan terus hadir bersama masyarakat mencari solusi, sesuai amanah yang mereka titipkan kepada saya,” tegas Tika.
Rani, warga Tembalang, mengaku lega persoalan sampah di lingkungannya akhirnya ditangani.
“Syukur sudah ada tindak lanjut cepat. Ini sudah jadi keresahan warga sejak lama. Dengan adanya DPRD ikut turun, kami merasa lebih diperhatikan,” ujarnya. (Rad)
| 200 Tunanetra Seluruh Indonesia Meriahkan Jambore Al-Qur'an Braille di Semarang |
|
|---|
| Iswar Kenang Djoko Riyanto Suami Wali Kota Semarang: Sosok Penyeimbang |
|
|---|
| Kisah Item Sudiarta Sulap Jalan Gajah Mada Semarang Jadi "Museum" Mobil Klasik Tiap Minggu Pagi |
|
|---|
| Jejak Rel Stasiun Alastua Semarang, Jalur Kereta Pertama di Indonesia |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang Minggu 9 November 2025, Diprediksi Akan Hujan Ringan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250930_sabrina.jpg)