Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mapala se-Pekalongan Buka Jalur Panjat Tebing Baru

Perkumpulan Mahasiswa Pecinta Alam se-Pekalongan yang tergabung dalam Pekalongan Climbing Expedition (PCE) akan membuka jalur panjat tebing baru

Penulis: raka f pujangga | Editor: galih pujo asmoro

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Perkumpulan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) se-Pekalongan yang tergabung dalam Pekalongan Climbing Expedition (PCE) akan membuka jalur panjat tebing baru, Jumat-Minggu (25-27/3/2016).

Ketua PCE Kota Pekalongan, Muslikhul Umam mengatakan, telah memulai ekspedisi pembuatan jalur panjat tebing batu (rock climbing) pada Sabtu hingga Minggu (4-6/3/2016) lalu.

Hal itu diperlukan lantaran masih terbatasnya jalur panjat tebing batu di Pekalongan.

Lokasi yang berada di Tebing Jalak, Dukuh Sikucing, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan rencananya akan dijadikan lokasi aplikasi panjat tebing batu.

Dengan membawa perlengkapan climbing, lengkap dengan helm di kepala. Beberapa Mapala ini melakukan aktivitasnya menelusuri celah-celah untuk mempersiapkan pemanjatan.

"Cuaca yang ekstrem kerap menghentikan aktivitas kami sejenak untuk beristirahat demi keselamatan mereka," kata dia.

Umam mengatakan, yang menjadi tantangan dalam pembuatan jalur pemanjatan tebing batu tersebut adalah ekstremnya cuaca yang ada di daerah tebing Jalak, sehingga banyak memakan waktu sebab kerap sekali berhenti untuk istirahat.

"Meski kami menggunakan peralatan lengkap, namun yang namanya cuaca kita tak dapat menghindarinya," sambung Umam.

Dia menjelaskan Tebing Jalak tersebut terdapat 2 tebing yang dapat dibuat jalur. Ketinggian masing-masing 30-40 Meter.

Namun ekstremnya cuaca dan karakter batu di beberapa titik yang tidak memungkinkan, akhirnya pihaknya hanya masih bisa menggarap masing-masing 12 meter.

"Ada beberapa tebing yang masih tumbuh rerumputan, jadi kami tidak mungkin membuat jalur disitu," jelasnya.

Dia juga mengatakan, pembuatan jalur tersebut tidak berhenti disitu saja, namun pihaknya akan melanjutkannya pada lain waktu. Sebab keterbatasan waktu juga menjadi penghalang bagi mereka untuk melanjutkan pembuatan jalur tersebut.

"Untuk membuat satu lubang saja kami membutuhkan sekitar 1 jam, sebab tidak bisa menggunakan bor listrik," ucap dia.

Terkait jalur-jalur panjat tebing yang ada di Pekalongan pada dasarnya cukup banyak. Di kecamatan Petungkriyono mislanya, ada lebih dari 6 titik yang menjadi PR besar PCE, kemudian di Kecamatan Kandangserang dan Paninggaran.

"Masih ada banyak tebing yang menjadi PR bagi kami, dan itu semua akan kami telusuri dan nantinya bisa dijadikan media edukasi dan aplikasi para penggemar olahraga Wall Climbing," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved