Kecelakaan Bus di Kudus
Korban Kecelakaan Maut di Kudus : Saya Terlempar Ke Luar Lalu Saya Lari Karena Takut Bus Terbakar
Korban yang meninggal dunia paling banyak di deretan belakang sopir.
TRIBUNJATENG.COM- Sekretaris Plumbungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, M Suep duduk di kursi penumpang nomor dua sebelah kanan. Ia duduk berdampingan dengan anaknya, Alfan.
Keduanya merupakan anggota rombongan perangkat desa se-Kecamatan Sukodono yang dalam perjalanan pulang usai piknik dari Bandung. Rombongan tersebut naik Bus pariwisata Tiara Mas bernopol EA-7388-A, yang dikemudikan oleh Zainul Arifin (60), warga Desa Randu Agung, Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur. Bus mengalami kecelakaan di Jalan Lingkar Timur Kudus, Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Minggu (8/5) dini hari.
Menurut Ferri, pamong Desa Wilayut, Kecamatan Sukodono yang selamat dalam rombongan tour maut, kondisi korban masih tidak apa-apa saat kecelakaan berlangsung. Begitupun dengan anaknya.
Lalu, saat dalam perawatan di RS Mardi Mulyo, Kudus korban kemudian menghembuskan napas terakhirnya.
"Pak Carik mengalami luka di kepala. Kemungkinan terbentur," tutur Ferri saat ikut mengantar jenazah M Suep.
Ferri yang duduk di kursi nomor 2 (belakang sopir), menuturkan korban yang meninggal dunia paling banyak di deretan belakang sopir.
Ketika kejadian berlangsung, penumpang kebanyakan sudah tidur. "Saya sendiri saat kejadian tubuh saya terlempar keluar. Begitu tahu kondisi bus terguling saya langsung lari takut bus terbakar," jelasnya. (Surya)