Mudik Lebaran 2016
Saat Melepas Pemudik, Irwan Hidayat Teringat Jasa Adiknya
Adapun tujuan di program Mudik Gratis ke 27 tersebut yakni Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta
Penulis: deni setiawan | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Kemarin, Jumat (1/7/2016), PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul kembali memberangkatkan ribuan pemudik ke berbagai daerah. Pada program Mudik Gratis tersebut, total ada sekitar 270 bus atau sekitar 16.000 orang yang memperoleh kesempatan itu untuk tujuh kota tujuan. Atau mereka para pedagang jamu yang tersebar di Jabodetabek.
Adapun tujuan di program Mudik Gratis ke 27 tersebut yakni Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta. Yang keseluruhnya diperkirakan telah sampai di kota tujuan dan mereka telah berkumpul bersama keluarga pada Sabtu (2/7/2016) ini. Untuk pemberangkatannya pun dilakukan di sembilan daerah, yakni Jakarta, Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor, dan Cibinong.
Kesuksesan seusai melepas ribuan pemudik itu, Direktur PT Sidomuncul Irwan Hidayat pun kembali berkisah di awal-awal program dilaksanakan. Mudik Gratis Sidomuncul pertama kali dilaksanakan pada 1991 di Lapangan Parkir Timur Senayan Jakarta. Ketika itu, diikuti sekitar 1.200 pedagang jamu atau totalnya ada 17 armada bus.
“Dari tahun ke tahun berkembang, bertambah banyak. Bahkan semula hanya dikhususkan untuk mereka para pedagang jamu, kini bisa diikuti oleh penjual jamu gendong, pedagang asongan, dan juga pembantu rumah tangga yang mengadu nasib selama ini di Jabodetabek. Jika ditotal, hingga sekarang, totalnya sudah ada sekitar 316.400 pemudik yang berhasil berangkatkan,” ucap Irwan kepada Tribun Jateng, Sabtu (2/7/2016).
Dan dia tak menampik jika kesuksesan program tersebut justru berasal dari adiknya yang bernama Sofyan Hidayat. Hingga saat ini pula, tiap kali menggelar program menjelang Lebaran dan seusai memberangkatkan mereka, dirinya akan selalu mengingat jasa adiknya tersebut. Sofyan, baginya adalah orang yang berjasa termasuk hingga program dapat dilaksanakan yang ke 27 kalinya ini dan telah menjadi tradisi di tiap tahun.
“Ide mudik gratis ini adalah dari adik saya. Sofyan kini di Sidomuncul menjabat sebagai Direktur Utama. Ide untuk membantu serta memfasilitasi warga kurang mampu yang berkeinginan mudik agar bisa berkumpul dengan keluarga mereka itu, kemudian direalisasikan melalui program Mudik Gratis. Selama tiga tahun atau hingga 1993, kami pun menggelarnya secara sederhana,” ungkapnya.
Termasuk, lanjutnya, kesederhanaan itu dilaksanakan tanpa ada satupun pejabat pemerintah yang melepas para pemudik di program yang digelar Sidomuncul. Yang ada di saat itu hanya dilepas oleh para direksi Sidomuncul. Dari usulan Sofyan itu pula, jajaran direksi pun kemudian berbenah, mencoba mengelolanya secara lebih baik, dan merasa perlu dipublikasikan serta memanggil para pejabat pemerintahan.
“Dimulai pada 1994, dari tahun ke tahun pun kemudian bisa terkelola secara baik dan dapat dipastikan akan dilepas oleh pejabat pemerintah. Termasuk juga ada hiburan dengan mengundang artis ternama sebelum mereka diberangkatkan. Kami juga adakan kegiatan promosi terhadap produk-produk Sidomuncul, tak terkecuali memperkenalkan produk terbaru. Tahun ini, mereka kemarin dilepas oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar,” ucap Irwan. (dse)