Mudik Lebaran 2016
Macet Paling Parah di Tol Pejagan-Brebes Timur
Ribuan pemudik dari Jakarta tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur terjebak macet parah
Penulis: fajar eko nugroho | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM – Ribuan pemudik dari Jakarta tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur terjebak macet parah pada empat hari jelang lebaran (H-4), Sabtu (2/7). Mereka harus menempuh perjalanan selama 24 jam lebih untuk sampai Kota Tegal.
Mereka sudah terjebak kemacetan saat memasuki tol Palimanan-Kanci, Cirebon, Jawa Barat hingga Pejagan-Brebes Timur.
Rasikun (49), pemudik asal Tomang, Jakarta tujuan Boyolali mengeluhkan kemacetan parah yang terjadi di ruas tol Pejagan-Brebes Timur dan jalur pantura Brebes-Tegal Kota-Kabupaten Tegal.
"Dari Jakarta Jumat (1/7) kemarin sore pukul 16.00, tapi baru sampai perbatasan Kota Tegal pukul 16.30 sore ini. Berarti kan sudah 24 jam lebih dalam perjalanan," keluh Rasikun. Rombongan keluarganya memang beberapa kali berhenti di rest area.
Ia membeberkan kemacetan paling parah dialami saat memasuki tol Pejagan-Brebes Timur hingga keluar tol sampai ke Tegal Kota-Kabupaten Tegal. "Mulai masuk ruas tol Pejagan-Brebes Timur macet total, kendaraan nyaris tidak bisa bergerak sama sekali," katanya.
Hal senada diungkapkan, Parlan (40) pemudik asal Lebak Bulus, Jakarta tujuan Kabupaten Pemalang. Ia mengaku kelelahan akibat kemacetan di hampir semua ruas jalan tol Palimanan-Kanci-Pejagan-Brebes Timur. "Mudik kali ini benar-benar melelahkan, H-4 saja kemacetan sudah parah seperti ini. Diluar prediksi saya. Kami berangkat lebih awal tapi ternyata kemacetan malah parah," kata Parlan.
Zaenudin (48) pemudik asal Pasar Minggu Jakarta tujuan Tuban, Jawa Timur mengatakan, perjalanan dari Jakarta sampai ke Brebes Barat membutuhkan waktu hingga 13 Jam lebih. Biasanya jika arus lalu lintas lancar dari Jakarta-Brebes Kota hanya membutuhkan waktu 3,5 jam - 4 jam. "Masuk tol Jakarta saja sudah macet, saya berangkat dari Jakarta tadi malam pukul 20.00. Baru nyampe exit tol Brebes Barat jam 09.00," katanya.
Menurutnya, kemacetan kali ini lebih parah dibandingkan arus mudik lebaran tahun 2015 lalu. "Lebaran kemarin saya juga mudik H-4, tapi kemacetan tidak separah seperti ini. Padahal kan sekarang sudah ada jalan tol, tapi kenapa kok arus kendaraan malah macet parah," keluhnya.
Kelaparan
Sejumlah pemudik via Tol Pejagan-Brebes Timur dari Jakarta mengaku kebingungan mencari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan bengkel. Dalam kemacetan, banyak pemudik terpaksa turun dari kendaraan. Mereka berjalan kaki, bertanya ke sana ke mari tentang keberadaan SPBU dan bengkel.
Hadi Mulyo (52) pemudik asal Bekasi tujuan Blitar, Jawa Timur mengaku bingung saat ban belakang mobilnya kempes. "Ban belakang saya kempes Mas, muatan penuh, kondisi macet parah seperti ini bingung cari bengkel. Di ruas tol arah exit tol Brebes Barat juga tidak ada bengkel. Solusinya harus keluar ke Pantura dulu baru cari bengkel," katanya.
Hadi yang mudik bersama enam anggota keluarga juga kesulitan untuk membeli makanan untuk sahur. "Dari tadi pagi sampai siang ini kami sekeluarga belum makan. Sejak semalam sudah terjebak di tol dan belum bisa mampir ke warung," kata dia.
Hal senada juga disampaikan Dianawati (54) pemudik asal Lampung, Sumatera. Ia mengaku hanya bisa pasrah menikmati kemacetan sejak memasuki tol Palimanan-Kanci-Pejagan-Brebes Timur. "Memang mudik selalu identik dengan kemacetan, jadi ya sudah dinikmati saja perjalanannya. Kami hampir 24 jam lebih di jalan," paparnya saat ditemui di Kota Tegal.
Rekayasa lalu lintas
Kasatlantas Polres Brebes AKP Arfan Zulkhan Sipayung mengatakan, pihaknya sudah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan baik di jalur pantura ataupun di tiga pintu exit tol Pejagan - Brebes Timur. "Sejak perbatasan Jawa Barat hingga Losari Brebes dan perbatasan Tegal Kota sudah diberlakukan contra flow (lawan arah). Tiga pintu exit tol juga diberlakukan sistem buka tutup setiap 15 menit sekali," kata Arfan Zulkhan.