SYAWALAN 2016
MERIAH, Nenek-nenek pun Ikut Rebutan Lopis Raksasa di Kota Pekalongan
MERIAH, Nenek-nenek pun Ikut Rebutan Lopis Raksasa di Kota Pekalongan, Rabu 13 Juli 2016.
Penulis: raka f pujangga | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Rebutan lopis raksasa selalu menjadi tradisi syawalan setiap tahun di Kota Pekalongan. Bahkan yang datang ke sana, bukan hanya warga sekitar melainkan juga warga dari luar daerah.
Saat warga sedang berebutan, seorang wanita lanjut usia yang mengenakan jilbab berteriak mengacungkan kantong plastik kepada panitia.
"Pak minta sedikit pak lopisnya, dari Brebes ini pak," pinta wanita yang tak diketahui namanya tersebut, di Musala Darun Naim, Krapyak, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Rabu (13/7/2016).
Kemudian panitia mengambilkan plastik dan mengisinya dengan segenggam lopis. Aksi saling dorong pun terjadi di sana. Warga yang sudah mendapatkan lopis itu juga senang, misalnya Leli (30), warga Krapyak yang mendapatkan dua genggam lopis yang telah terbungkus daun pisang.
"Dapat tadi lopisnya, ya mudah-mudahan tahun ini berkah rezekinya banyak dan diberikan kemudahan," ujar dia.
Dia mengaku, setiap tahun tak pernah ketingalan selalu datang ke pemotongan lopis raksasa itu.
"Saya memang warga asli sini, dan setiap tahun saya selalu mendapatkan lopis," ucap dia. (*)