Jika Punya Kewenangan Seperti Ahok, Ini yang akan Dilakukan Ganjar Pranowo

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menuturkan jika memiliki kewenangan seperti Gubernur DKI Jakarta yang bisa memberikan instruksi dan sanksi serta mencopot Wali Kota ataupun Bupati, maka ia akan mengambil langkah tegas pada kepala daerah yang dinilai kinerjanya buruk.

"Kalau saya diberi kewenangan kayak Ahok di DKI, wah tak oseng-oseng para kepala daerahnya. Tapi di sini (Provinsi Jawa Tengah) beda, Bupati/Wali Kota, kan dipilih rakyat, maka saya hormati," kata Ganjar saat memberikan sambutan pada pelantikan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Agus Rudianto, di gedung Gradika Bhakti Praja, Kamis (14/7/2016).

Ganjar kemudian memberikan pekerjaan rumah pada PJ Wali Kota Salatiga, di antaranya diminta untuk membuka akses ke masyarakat, tata kelola administrasi yang akuntabel, menutup pintu dan celah tindak korupsi, merombak birokrasi agar mau melayani, membuat akun sosial media agar mudah berkomunikasi dengan rakyat.

"Tutup pintu celah korupsi. Proyek-proyek fisik jangan ada potongan. Wes wayahe Jateng berubah," tegasnya.

Selain itu, Ganjar juga meminta agar persoalan buang air besar sembarangan diperbaiki dengan membuat program jambanisasi, pengurangan angka kematian ibu hamil, kemiskinan, peredaran narkoba, serta pencegahan tindak terorisme.

"Saya sudah diberi informasi dari Densus 88 dan BNPT, ada yang dulu dari Solo sekarang di Suriah. Sekarang tiap hari nulis di Medsos dan disebar ke 5.000 followernya, ini bahaya," katanya.

Kemudian, Ganjar juga mengimbau pada Agus, jika ada kendala perihal pembuatan anggaran karena ada persoalan komunikasi dengan Dewan, agar menyampaikan ke Provinsi supaya ada dukungan anggaran dan program tetap bisa cepat berjalan. "Jika butuh bantuan provinsi, langsung telepon saya saja, tidak usah datang, biar cepat," katanya.

Agus Rudianto, dilantik menjadi Pj Wali Kota Salatiga. Agus yang sebelumnya menjabat Sekda Pemkot Salatiga, mengisi kekosongan jabatan Wali Kota Yuliyanto yang telah habis masa jabatannya pada 11 Juli 2016.

Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jateng, Riena Retnaningrum mengutarakan, Agus Rudianto akan menjabat sebagai Pj Wali Kota sampai ada Wali Kota definitive hasil Pemilihan Kepala Daerah 2017 mendatang. Pilkada 2017 akan digelar Februari 2017, selanjutnya para calon Wali Kota-Wakil Wali Kota pemenang Pilkada akan dilantik sekira tiga-empat bulan berikutnya.

"Kalau tidak ada gugatan, ya bisa dilantik lebih cepat. Tapi untuk aturannya (pelantikan hasil pilkada 2017_red) kami masih akan ada koordinasi lagi dengan pemerintah pusat dalam waktu dekat," katanya.(*)