Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jemaah Haji 2016

Calon Haji Ini Bikin Wanita Cantik yang Memepetnya di Mekkah Lari Terbirit-birit

Pelaku sangat piawai hingga separuh resleting tas pinggang Sapari sempat menganga

Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, MEKKAH - Ada saja kejadian unik dialamai calon haji asal Indonesia saat berada di Mekkah, satu di antaranya Sapari, asal Lamongan.

Ia mampu membuat pencuri perempuan lari terbirit-birit saat berusaha menyatroni dan mengambil paksa tas miliknya.

"Indonesia polis, Indonesia polis," gertak Sapari kepada perempuan yang hendak mengambil tas saku di pinggangnya, sepulang salat Isya di Masjidil Haram, Mekkah, Selasa (30/8/2016).

Kejadian bermula saat Sapari pulang jalan kaki dari Masjidil Haram bersama sejumlah calon haji asal Indonesia.

Tiba di pertigaan, radius 100 meter dari Masjidil Haram, Sapari dipepet perempuan cantik yang meminta sedekah.

BACA: Apa Maksud Reza Artamevia Sebut Nasibnya Bisa Menimpa Ibu Pengajian hingga Ulama Kita?

"Haj sodakoh, haj sodakoh, (berikami sedekah, red)," begitu pinta si perempuan cantik berkali-kali kepada pria yang berprofesi sebagai anggota Satpol PP Lamongan itu.

Saat bergaya minta sedekah, perempuan cantik tadi terus mendesak Sapari dengan tangannya merogoh tas saku yang menggantung.

Pelaku sangat piawai hingga separuh resleting tas pinggang Sapari sempat menganga.

Ternyata ulah pelaku ketahuan Sapari yang langsung mengepal jidat pelaku lalu memperkenalkan dirinya. "Indonesia polis, Indonesia polis," kata Sapari.

Pelaku langsung terbirit-birit kabur meninggalkan Sapari. Sapari sempat tidak percaya dan curiga, perempuan secantik itu mendekatinya dan meminta sedekah.

"Saya sudah curiga, masak wong cantiknya begitu minta-minta," cerita Sapari kepada Surya Online, Rabu (31/8/2016).
Perawakan Sapari yang tinggi besar meyakinkan dan pelaku ketakutan saat digertak.

Sapari tidak salah mengaku polisi, karena memang dia tercatat sebagai anggota Satpol PP Pemkab Lamongan.

Sementara itu, jamaah haji diimbau untuk selalu membawa air minum dan bergerak dalam kelompoknya selama menjalani kegiatan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) sebagai bentuk antisipasi suhu tinggi yang dapat mencapai di atas 40 derajat Celcius.

Imbauan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid di Kantor Daerah Kerja Mekkah, Jumat (02/09/2016).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved