KUMPULAN MUKIDI 21 Kisah Lucu yang Bisa Jadi HIBURAN
KUMPULAN 21 Kisah NGAKAK Mukidi yang Perlu Dibaca untuk HIBURAN, disarikan dari sumber asli.
Didorong rasa nasionalisme yang tingi, Mukidi dan Wakijan mendaftarkan diri untuk dikirim ke Somalia.
Setelah mengikuti berbagai tes, kedua sahabat ini berhasil lulus dengan memuaskan, kemudian dilanjutkan dengan tes fisik. Keduanya lolos.
Mereka menjalani tes di RSPAD dengan penuh keyakinan. Sementara Wakijan lolos, Mukidi justru harus menelan pil pahit. Mukidi gagal hanya gara-gara masalah gigi.
Merasa diperlakukan tidak adil, Mukidi langsung menghadap sang komandan minta penjelasan.
“Pak, saya mau tanya, memangnya nanti kalau kita berperang melawan perompak, kita harus saling gigit? Bukannya pakai senapan?”
==============================================
TETANGGA BARU TERHARU
Lila, lajang yang baru pindah rumah, bertetangga dengan keluarga miskin, seorang janda dengan 2 anak. Suatu malam, ketika hujan turun di wilayah itu tiba-tiba mati lampu, ketika orang sedang asyik tidur. Pada waktu sahur, dibantu lampu HP nya Lila mencari lilin di dapur. “Tok..tok…tok…” seseorang terdengar mengetuk pintu rumahnya, ternyata anak si miskin di sebelah.
“Kakak, apakah kakak punya lilin?”
“Ternyata mereka ѕangat miskin sampai lilin saja mereka tak punya?”
Lila berpikir.
“JANGAN PINJAMKAN PADA MEREKA, ntar jadi kebiasaan.”
“Tidak punya dik… !!”
Ketika hendak menutup pintu, si miskin berkata dengan riang, “Saya sudah duga kakak pasti tidak punya lilin”.Selesai berbicara, anak itu mengeluarkan 2 batang lilin dari dalam sakunya : ” saya dan ibu saya mengkhawatirkan kakak, kakak tinggal sendirian, apalagi sampai tidak mempunyai lilin, maka saya membawakan 2 batang lilin untuk kakak.”
Lila merasa bersalah, dengan linangan airmata dia memeluk anak kecil itu erat².
==============================================
MUKIDI DITANTANG MINUM
Pak Martokapiran yang hidup menduda sejak ditinggal istrinya, merasa tertolong dalam mengolah tanah perkebunannya, ketika Mukidi, seorang mahasiswa pertanian yang sedang KKN memberikan penyuluhan dan bantuan pada musim tanam.
Menjelang akhir tugasnya, pak Marto bicara dengan pemuda itu: “Nak Mukidi, saya berterimakasih sekali sudah dibantu mengolah tanah saya, juga terimakasih sudah diberi penyuluhan. Untuk itu saya akan mengadakan pesta perpisahan untuk-mu.” katanya.