KUMPULAN MUKIDI 21 Kisah Lucu yang Bisa Jadi HIBURAN
KUMPULAN 21 Kisah NGAKAK Mukidi yang Perlu Dibaca untuk HIBURAN, disarikan dari sumber asli.
Mukidi melengkapi makan siang yang mengesankan itu dengan jus durian. Pak ustad memanggil pelayan untuk menghitung jumlah makanan yang mereka embat. Seperti biasa, si pelayan cekatan sekali menghitung tanpa kalkulator.
“Ustad, apa doanya sesudah makan?” tanya Mukidi sambil mencuci tangan “Astaghfirullah!” ustad berseru.
“Loh doanya sudah ganti ya? koq astaghfirullah?”
“Bukan! itu doa kalau melihat bon makan siang….”
==============================================
BAKUL PUTU KEPANASAN
Putuarno, si tukang putu tergopoh-gopoh di bawah guyuran hujan.
“Bang, putu…. kesini.” seseorang memanggil. Mas Putu agak enggan menghampiri orang yang memanggilnya: “maaf bu, saya mau pulang.” “Emang sudah habis?” tanya Markonah, wanita yang memanggilnya. ” “Masih banyak bu.” “Saya pesan 10, buat nyuguhin tamu.” “Tapi bu, sodokan putunya hilang, saya sudah cari-cari gak ketemu, mangkanya saya mau pulang.” “Yaah masa gak bisa diakali sih bang?”
Mas Putu terpaksa menuruti permintaan langganannya.
Markonah masuk ke rumah mengambil uang. Beberapa menit kemudian; “Ini bu, putunya…” “Loh koq cuman 6? saya kan pesan 10?”
“Maaf bu saya sudah gak tahan, sampai lemas dan melepuh kulit saya gara-gara menyodoki putu…..” “Emang nyodoknya pakai apa bang?” “Yaah pakai jempol, memangnya ibu pikir saya nyodok pakai apa?”
==============================================
TERPANTAU CCTV
“Dulu, dengan uang Rp. 5.000,- masuk supermarket, saya sudah bisa mendapatkan; sabun mandi, deterjen, mi insntan, susu kaleng, kecap mentega, bahkan rokok.” mbah Martokapiran mengenang masalalunya.
“Sekarang segalanya serba mahal ya mbah?” celetuk Mukidi. Uang Rp 5.000 cuma dapat apa ya Mbah.
“Bukan! CCTV ada di mana-mana.”
==============================================
GIGI MUKIDI JELEK