Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Demo 4 November

MEMBACA Rencana Demo Besar-besaran 4 November di Jakarta

MEMBACA Rencana Demo Besar-besaran 4 November di Jakarta, siapa yang berdemo dan . . .

Editor: iswidodo
EPA
MEMBACA Rencana Demo Besar-besaran 4 November di Jakarta. FOTO Dokumen Oktober 2016, terkait demostrasi di Jakarta. 

TRIBUNJATENG.COM - Aksi unjuk rasa yang akan digelar pada hari Jumat 4 November menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sejumlah ulama dan aparat keamanan mewanti-wanti agar demo tidak anarkis, dan mengedepankan persatuan bangsa serta menjaga keutuhan negara.

Kapolri menarik ribuan anggota Brimob dari daerah-daerah ke Jakarta untuk membantu mengamankan tanggal 4 November mendatang. Ada beberapa hal yang perlu diketahui.

- Demonstrasi tentang apa

Demonstrasi ini pada dasarnya adalah mendesak kepolisian menangkap Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena demonstran menganggap Ahok diduga telah menistakan agama, menodai Alquran, melecehkan ulama serta menghina umat muslim. Meski hal itu masih diselidiki oleh polisi.

Tudingan itu terkait ucapan Ahok di sebuah acara, bahwa sebagian orang pasti tak akan memilihnya (Pilgub DKI) karena ditipu (oleh politisi) dengan (menggunakan) Surat Almaidah ayat 51. Terkait hal itu Ahok telah meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya tidak berniat melecehkan ayat suci Alquran.
Sebagian tokoh Islam juga mengatakan, Ahok tidak bisa dituding menista. Namun kasus ini menjadi amunisi baru bagi kalangan penentang Ahok yang dalam hal ini dipimpin Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Habib Rizziek Shihab.

Aksi unjuk rasa akan dilakukan siang hari dengan menggelar arak-arakan dari Masjid Istiqlal ke Istana Negara. Belum jelas berapa jumlah pasti yang berpartisipasi, namun diperkirakan lebih besar dari yang sebelumnya.

Dari poster yang beredar, peserta dihimbau untuk membawa bekal untuk mengantisipasi kemungkinan menginap. Penyelenggara juga menganjurkan orang yang berpartisipasi untuk ''menyiapkan wasiat untuk keluarga'' dan ''berdoa untuk kemenangan umat Islam''.

- Siapa yang unjuk rasa

Unjuk rasa ini diikuti oleh berbagai ormas Islam. Front Pembela Islam (FPI) menjadi panitia acara.
Dalam akun Twitter, Habib Rizieq dari FPI bahkan menganjurkan perusahaan, kantor, dan sekolah untuk diliburkan agar pegawai dan pelajar ikut aksi. Dalam unjuk rasa sebelumnya, sejumlah anak-anak di bawah umur tampak dikerahkan dalam unjuk rasa dan ikut membentangkan spanduk.

Banyak pihak khawatir aksi ini akan berlangsung ricuh dan rawan ditunggangi kepentingan lain, namun penyelenggara seperti dikutip berbagai laporan menyebut unjuk rasa akan berlangsung damai tanpa kerusuhan. Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan aparat polisi dan TNI bersikap profesional dalam mengamankan demo itu.

- Siapa yang tidak ikut demo

Ormas terbesar di Indonesia, Nahdladul Ulama (NU) dan Muhammadiyah tidak menganjurkan anggotanya ikut berdemo namun juga tidak melarangnya. Yang penting, anggota tidak membawa atribut organisasi NU maupun Muhammadiyah. Jadi misalnya ada anggota NU atau Muhammadiyah ikut unjuk rasa sifatnya adalah pribadi bukan mewakili organisasi.

NU dan Muhammadiyah sudah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara Selasa (1/11).

''Kami tidak menghimbau warga Muhammadiyah melakukan demonstrasi pada 4 November. Kami menghormati saudara-saudara kami memutuskan untuk berdemonstrasi, tetapi harus dilakukan dengan cara damai. Jauhkan tindakan-tindakan anarkis,'' kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Danhil Azhar Simanjuntak kepada BBC Indonesia.

Muhammadiyah, kata Danhil, adalah salah satu organisasi pertama yang melaporkan Ahok ke polisi atas tuduhan penistaan agama, namun merasa penyelesaian kasus itu harus ditempuh dengan jalur hukum, bukan dengan pengerahan massa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved