Pilkada 2017
Tak Terduga! Coblos Ulang Pilkada Jakarta, Anies Berbalik Ungguli Ahok, Ini Penyebabnya
Padahal, dalam pemungutan suara yang digelar pada 15 Februari, pasangan Basuki-Djarot mengungguli pasangan Anies-Sandiaga
Adapun sebelum pemilihan, formulir C6 diantarkan ke rumah Wagino yang juga ditinggali Ricky dan Fitria di Kebon Kosong.
"Jadi mertuanya pergi ke kampung, mereka dapat formulir C6, lalu mereka gunakan," ujar Ferid di lokasi.
Ferid mengatakan, dari pengakuan keduanya, mereka mencoblos karena ingin mewakili Wagino dan Inggrid. Namun, mereka tidak tahu bahwa dalam aturannya hal itu tidak diperbolehkan.
Adapun Ferid dan Fitria tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 01 Utan Panjang.
Pelanggaran itu akhirnya diketahui oleh salah satu saksi di TPS yang mengenali nama Wagino dan Inggrid yang tidak sesuai dengan wajah orang yang melakukan pencoblosan.
Namun, proses penghitungan surat suara saat itu sudah selesai dilakukan.
Ferid mengatakan bahwa saat itu pihak kelompok pemyelenggara pemungutan suara tidak memeriksa secara detail nama pemilik C6 itu.
Hal itu langsung disampaikan ke panitia pengawas TPS dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.
"Setelah dirapatkan, akhirnya Bawaslu merekomendasikan pemungutan suara ulang di TPS Utan Panjang," ujar Ferid. Hingga pukul 11.22 WIB, pencoblosan ulang masih berlangsung.
Partisipasi Pemilih Turun Drastis
Pada pemungutan suara hari ini, pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli pesaingnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Padahal pada pemilihan yang digelar 15 Februari, pasangan Basuki-Djarot unggul dari Anies-Sandiaga.
"Saya kira bahwa itu biasa terjadi.... Bahwa itu bisa saja terjadi ya dan ternyata terjadi," ujar Hadar di TPS 01, Jakarta Pusat, Minggu.
Menurut Hadar, berubahnya hasil suara disebabkan oleh berkurangnya partisipasi warga saat pemilian ulang. Pemungutan suara hari ini hanya diikuti 257 pemilih dari total 601 daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 01. Pada pemilihan sebelumnya, sebanyak 442 pemilih menyalurkan hak suaranya.
"Saya kira mungkin akibat ketidakhadiran yang menurun misalnya. Tapi saya (kira), kita semua harus terima konsekuensi atas keadaan ini," ujar Hadar.
Pemungutan suara ulang di TPS 01 Utan Panjang, Jakarta Pusat dikarenakan adanya temuan pelanggaran oleh Bawaslu DKI Jakarta. Bawaslu menemukan ada warga yang menggunakan formulir C6, tetapi formulir itu bukan miliknya. (David Oliver/ Kompas.com)