LIPUTAN KHUSUS
Gampang-gampang Susah, Begini Tips Bisnis Cafe dan Resto Biar Tahan Lama
Usaha kuliner di Semarang susah-susah gampang. Jika pemilik usaha tidak memiliki feeling yang bagus apalagi sumber daya manusia (SDM) minim
Hendra menuturkan baru memiliki satu kedai kopi. Sejak awal, ia memang berniat ingin hidup di dunia kopi selama mungkin. Sebab, niatnya berbisnis bukan sekadar profit tapi juga karena kecintaannya pada kopi.
Bagaimana strategi menghadapi konsumen Semarang? Ia menuturkan lebih memperkuat konsep, kualitas kopi dengan barista profesional, kenyamanan interior yang disamakan dengan ruang dalam rumah dan terutama harga khas anak kuliahan. "Saya jual kopi maksimal Rp 24 ribu, tidak hanya kopi tapi juga ada minuman serta makanan lain," ujarnya.
Ia yakin bisa bertahan selama mungkin di dunia kuliner Semarang. Alasannya, ia serius menggeluti dan mengutamakan kualitas menu. Sebelum buka,ia bahkan sudah mencari racikan biji kopi yang pas untuk konsumennya.
Sebelumnya, Hendra sempat ditawari membuka beer house yang sedang in di Kota Semarang. Tapi, ia menolak saran tersebut karena memang bercita-cita membuka usaha coffee shop. (tribunjteng/cetak)