Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bom Kampung Melayu

Misteri Dua Pemotret, Sebelum Pria Ini Ditangkap Densus 88

Sebelum penangkapan ada seseorang tak dikenal yang tiba-tiba memotret A ketika sedang memotong ayam di Ciwastra, Buah Batu, Kota Bandung.

Tribunjabar/Syarif Abdusalam
Polisi membentangkan garis polisi di depan sebuah rumah di Gang Warta-Cibangkong Nomor 130/120 RT02/07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (25/5/2017). 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG --- Detasemen Khusus (Densus) 88 bersama Polda Jawa Barat menyita sejumlah data dari rumah kontrakan yang ditinggali A, terduga teroris bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Densus mengamankan beberapa unit handphone, dokumen-dokumen, buku-buku rohani dan buku rekening dari rumah kontrakan di Kampung Parunghalang, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, semua barang yang disita tersebut masih akan didalami oleh Densus untuk menemukan keterikatan terduga A dengan aksi pengeboman di Kampung Melayu.

"Semuanya masih akan diperiksa di Jakarta," kata Yusri, Jumat (26/5).

Selain menggeledah rumah kontrakan di Kampung Parunghalang, petugas juga menggeledah rumah kontrakan A di Kampung Babakan Sangkuriang, Desa dan Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Rumah kontrakan ini digunakan sebagai lokasi usaha bisnis karpet.

A yang memiliki dua orang putra dicokok di kawasan Jalan Raya Moch. Toha, Kabupaten Bandung, Kamis (25/5) malam.

Di hari yang sama, polisi pun mengamankan J di Kabupaten Bandung Barat dan WS di daerah Buah Batu, Kota Bandung. "Semuanya masih kita dalami," ujarnya.

Sekitar pukul 13.30, tim Densus 88 dan Polda Jabar tiba di lokasi penggeledahan pertama, yakni tempat usaha karpet A di Kampung Babakan Sangkuriang. Polisi mendobrak rumah bercat merah muda tersebut dan mengamankan benda seperti karpet yang dimasukkan ke dalam tas plastik.

Kemudian, tim menyisir rumah kontrakan milik kakek mertua dari A yang ditinggali oleh keluarga A di Kampung Parunghalang, sekitar pukul 15.00. Densus dan Polda Jabar, kata Yusri, bergerak cepat dengan melakukan penggeledahan ke tiga tempat yang dijadikan domisili oleh terduga teroris tersebut.

"Mudah-mudahan dari hasil penggeledahan ini bisa membawa kita ke tempat yang lainnya," ujarnya.

Proses penggeledahan ini menyita perhatian warga, tak pelak puluhan warga pun berkerumuman di sekitar lokasi penggeledahan.

"Baru pertama kali ada yang seperti ini, saya tak menyangka dulu daerah ini suka kena banjir, sekarang ada (terduga) teroris," kata salah seorang warga.

Indra Wahdi (32), tetangga satu kontrakan A di Babakan Sangkuriang, mengatakan tidak ada aktivitas yang mencurigakan dari A. Menurutnya, sehari-hari A menjual karpet dan sandal bersama istrinya.

"Tidak ada yang mencurigakan, dia orangnya baik, ramah dan suka mengobrol dengan tetangga juga," kata Indra kepada awak media di lokasi penyegelan.

Dalam kesehariannya, A juga tak jauh berbeda dibandingkan dengan warga lainnya. Pasalnya, jika banjir menerjang kawasan tersebut, A biasa menarik perahu untuk membantu warga lainnya melewati genangan banjir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved