Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bom Kampung Melayu

Misteri Dua Pemotret, Sebelum Pria Ini Ditangkap Densus 88

Sebelum penangkapan ada seseorang tak dikenal yang tiba-tiba memotret A ketika sedang memotong ayam di Ciwastra, Buah Batu, Kota Bandung.

Tribunjabar/Syarif Abdusalam
Polisi membentangkan garis polisi di depan sebuah rumah di Gang Warta-Cibangkong Nomor 130/120 RT02/07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (25/5/2017). 

Ketua RT setempat, Adi Budiman (42), mengamini ucapan Indra. Selama ini A termasuk warga yang suka bergaul di lingkungannya. "Saya tidak tahu kalau yang lainnya, tapi selama yang saya kenali dia orangnya baik," katanya.

Temukan kejanggalan

Mertua dari A, Dedi Sunandi (52) menemukan suatu kejanggalan sebelum penangkapan menantunya oleh kepolisian. Sebelum penangkapan ada seseorang tak dikenal yang tiba-tiba memotret A ketika sedang memotong ayam di Ciwastra, Buah Batu, Kota Bandung.

Hal itu diceritakan oleh Tita Fatimah (34), istri A, kepada ayahnya."Anak saya (Tita) bilang sambil bercanda kenapa tidak sekalian selfie saja, setelah membawa ayam kemudian memperbaiki motor, tiba-tiba ditangkap di daerah BBS," kata Dedi di Kampung Parunghalang.

Dedi mengatakan tidak ada gerak-gerik yang mencurigakan dari menantunya tersebut. Walaupun terkadang, A pergi untuk mengantarkan cucunya sekolah pesantren di Bogor, Jawa Barat.

"Tidak pernah dia (A) pergi keluar rumah lama, misalnya seminggu pergi enggak pulang, biasanya juga suka ada di rumah, apalagi kalau dihubungkan dengan bom di Kampung Melayu, ketika itu terjadi dia ngobrol dengan saya di rumah," ujarnya,

Saat disinggung apakah ada perubahan yang mencolok, terutama dari segi keagamaan menantunya, Dedi mengamininya.

"Ya bedanya dulu dia pengangguran, kemudian belajar ke pondok bersama Aa Gym, di sana dia diberi ilmu dan bekerja di apotik 24 jam, kemudian keluar karena apotiknya tidak ada izin usaha, kemudian beralih ke karpet sejak empat tahun yang lalu," katanya

Dedi sendiri 80 persen yakin jika menantunya tidak terlibat dalam jaringan terorisme, pasalnya 20 persen lagi tidak kelihatan aktivitasnya. "Dia selalu ada di rumah, paling mengantarkan karpet ke Pangalengan, Cimahi, saya selalu memantau," katanya.

Saat ditanya mengenai keberadaan Tita, Dedi mengatakan bahwa anaknya tersebut tengah menjalani pemulihan karena sakit jantung.(tribunjabar/dam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved