Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mbah Fanani di Dieng

BIODATA Mbah Fanani Sudah Bertapa 71 Tahun, Dulu Pengasuh Pesantren di Cirebon

Mbah Fanani bernama asli Kiai Ahmad Fanani kini sudah berusia 107 tahun. Dulu adalah pengasuh pesantren di Jatisari Cirebon Jabar.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: iswidodo
YOUTUBE
MBAH FANANI sudah berusia 107 tahun masih sehat bertapa di Dieng Jawa Tengah. Dulu kakek bernama Kyai Ahmad Fanani ini adalah pengasuh pondok pesantren di Jatisari Cirebon Jawa Barat 

Mbah Fanani yang kini berusia sekitar 107 tahun memulai laku tapa saat putrinya, Nyai Maryam, masih berada di dalam kandungan.

Sejumlah anggota Banser berjaga di sekitar tenda pertapaan Mbah Fanani di Dieng Kulon Banjarnegara
Sejumlah anggota Banser berjaga di sekitar tenda pertapaan Mbah Fanani di Dieng Kulon Banjarnegara (Tribun Jateng/Khoirul Muzaki)

Umur pertapaan Mbah Fanani diperkirakan seusia putri tunggalnya, Nyai Maryam yang sekarang berusia 71 tahun.

Mbah Fanani yang dulu dikenal sebagai Kyai Ahmad Fanani meninggalkan kediaman dan pesantren yang diasuhnya di Jatisari Cirebon setelah mendapatkan petunjuk untuk melakukan uzlah atau tafakur (tapa).

Ia bertapa berpindah-pindah tempat di beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Terakhir, Mbah Fanani bertapa di Gunung Dieng, tepatnya di pinggir jalan raya Dieng Kulon, Batur Banjarnegara, di depan rumah Sugiyono.

Tidak ada yang tahu alasan Mbah Fanani memilih lokasi itu sebagai tempat semedinya.

Sugiyono bersama istrinya setia dan ikhlas memberi makan Mbah Fanani, meski mereka tidak pernah berkomunikasi.

Keikhlasan keluarga Sugiyono merawat Mbah Fanani terlihat dari keterbukaannya terhadap setiap orang hendak berkunjung ke tenda Mbah Fanani.

Ia tidak pernah memberi syarat pada setiap tamu yang datang untuk menengok Mbah Fanani.

"Pak Ono ikhlas memberi makan setiap hari. Warga Dieng juga bersikap wajar. Tidak ada yang berusaha memanfaatkan Mbah Fanani untuk kepentingan duniawi dan politik di sini. Sehingga Mbah Fanani bisa tenang dan fokus menjalankan tugas di sini," kata Veti.

Mbah Fanani tak bergeming, saat beberapa tamu mengunjunginya dan berusaha menyapa.

Ia hanya menyambut dengan tatapan tajam.

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE:

Mbah Fanani tetap khusyuk duduk di dalam tenda berukuran 1,5 x 2 meter.

Sesekali ia menggeser pinggul dan menata sarung yang menutupi badannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved