E-Tol Belum Bisa, Transaksi di Tol Salatiga Pakai Uang Tunai

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Para pemudik yang melintasi jalan tol dari Semarang hingga Tingkir, Salatiga diharapkan membawa uang tunai.

Direktur Operasional dan Teknik PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola jalan tol Semarang - Kartasura, Ali Zainal Abidin mengatakan uang tunai ini diperlukan lantaran penggunaan kartu elektronik jalan tol (E-Tol) di Gardu Tol (GT) Tingkir belum berfungsi.

"Mohon maaf untuk E-Tol di GT Salatiga belum bisa digunakan, jadi masih transaksi menggunakan uang tunai," tutur Ali, Selasa (20/6/2017).

Seperti diberitakan sebelumnya, GT Salatiga yang terdiri dari delapan gardu pembayaran, empat di antaranya dirancang untuk gardu transaksi elektronik.

Sebelumnya dalam keterangan pers saat gelar pasukan pengamanan arus lalu lintas Lebaran 2017, di Kantor TMJ di Gerbang Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis (15/6/2017) disebutkan PT TMJ akan memberikan diskon sebesar 20 persen bagi pengguna jalan tol yang membayar menggunakan E-Tol yang berlaku mulai 22 Juni 2017 hingga 2 juli 2017.

Langkah ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan operasional kepada pengguna jalan tol selama pelayanan mudik dan balik Lebaran 2017.

"Betul, untuk GT Salatiga diskon belum bisa diberlakukan, karena masih memakai uang tunai," sambung Ali.

Namun, Ali menegaskan jika ruas jalan tol Bawen - Tingkir yang masih tahap fungsional ini tidak dipungut tarif alias gratis.

"Hanya saja bagi pengguna jalan tol dari Banyumanik dan Ungaran, bisa membayar tarif jalan tol Banyumanik/Ungaran - Bawen di pintu tol Tingkir," jelasnya.

Humas PT TMJ, Agung Purwanto mengatakan pada hari pertama fungsional jalan tol Bawen-Tingkir, Minggu hingga Senin (18-19/6/2017) rata-rata 13.500 kendaraan keluar dan masuk melalui GT Tol Salatiga.

Terkait puncak arus mudik, Ali memperkirakan terjadi pada H-2 atau hari Jumat (23/6/2017). (*)