PENTING, Dilarang Parkir di Kawasan Pusat Oleh-oleh Pandanaran Semarang Selama Libur Iduladha

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perhubungan Kota Semarang telah bersiap menghadapi lonjakan kendaraan saat libur panjang Iduladha.

Kepala Dinas Perhubungan M Khadik mengatakan rapat koordinasi persiapan arus mudik dan arus balik telah berlangsung dua hari lalu.

"Walau tidak seheboh saat Lebaran (Idulfitri), tetap kami siapkan posko terpadu. Berlokasi di Mangkang yang merupakan gabungan Dishub, Satlantas, dan Dinas Kesehatan Kota," ujar Khadik, Kamis (31/8/2017).

Instansinya telah mempersiapkan sarana semisal water barrier (sekat pemisah), traffic cone (kerucut lalu lintas), tolo-tolo (tiang pemisah), dan rambu portabel.

Petugas juga akan mengecek angkutan orang dan barang secara acak.

"Langkah ini bertujuan memberikan jaminan angkutan itu benar-benar aman," tuturnya.

Dishub Kota Semarang telah menyiapkan jalur-jalur alternatif sebagai antisipasi jika terjadi penumpukan arus kendaraan di jalur reguler.

"Kami juga tempatkan personel dari Dinas Perhubungan serta jajaran Satlantas Polrestabes Semarang," papar dia.

Tak kalah penting, pengamanan juga dilakukan intensif di tempat wisata.

Terutama di pusat oleh-oleh dan pusat perbelanjaan.

Dishub Kota Semarang melarang warga atau wisatawan parkir di kawasan Pusat Oleh-oleh Pandanaran.

Pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya di Museum Mandala Bhakti atau selter Pujasera Batan Miroto.

Dari lokasi itu ada shuttle bus bagi para wisatawan yang bisa menaikinya ke pusat oleh-oleh.

Ia memprediksi kepadatan lalu lintas akan terjadi di sekitar Mangkang sehingga berkoordinasi dengan Dishub Kendal.

"Kami ingin wisatawan yang berkunjung ke Semarang merasa nyaman dan aman," tandasnya. (*)