Dishub Salatiga Sediakan Parkir Sepeda di Dekat Halte BST
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga telah mengonsep halte bus system transit (BST) Kota Salatiga
Penulis: deni setiawan | Editor: bakti buwono budiasto
“Kebetulan saya terlibat dalam diskusi itu. Dari data serta informasi awal Dishub Kota Salatiga ketika itu, untuk pembaharuan armada angkutan kota (angkota) di sana sudah dirasa sulit. Karenanya perlu dikembangkan ke konsep yang lebih baru, sesuai amanah di Kementerian Perhubungan (Kemenhub),” ucapnya.
Baca: Saingi Malaysia dan Singapura, PLN Mulai Bangun SUTET 500 kV Ungaran - Batang
Menurutnya, alasan mendasar lainnya yang menjadi pertimbangan adalah semakin murah serta mudahnya masyarakat dalam memperoleh sepeda motor.
Akibatnya menyebabkan makin terpuruknya transportasi umum di daerah, tak terkecuali Salatiga.
“Di Salatiga itu ada 15 trayek dalam kota yang berjumlah sekitar 416 angkutan dan 6 trayek angkutan pedesaan yang jumlahnya sekitar 91 unit angkutan. Dari jumlah itu, load factornya saat ini sudah kurang dari 50 persen,” kata Djoko.
Dari situ, tambahnya, yang perlu dilakukan pemerintah setempat agar transportasi umum perkotaan.
Saat bertemu dengan Kemenhub RI, Pemkot Salatiga diminta untuk membuat masterplannya dan kini diklaim Dishub Salatiga sudah selesai.
“Nah sekarang tinggal actionnya. Diharapkan Salatiga juga menjadi bagian kota percontohan di Jawa Tengah dalam penerapan BST tersebut. Dan harapan pula Pemerintah Pusat bisa membantu melalui pemberian subsidi dalam pengadaan transportasi umum tersebut,” harapnya. (*)