Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Cerita Pedagang Kerang di Pesisir Morosari Demak, Sri: Sekarang Sepi Karena Pantainya Hilang

Sejak jalan menuju Bedono rusak akibat proyek tol, pembeli semakin jarang singgah

Penulis: faisal affan | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Faisal Affan
PEDAGANG KERANG DEMAK - Satu di antara pedagang kerang hasil tangkapan laut yang dijajakan di sepanjang jalan Desa Bedono, Kecamatan Sayung, yang menuju ke Pantai Morosari Demak, Sabtu (13/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Pesisir Kabupaten Demak sejak lama dikenal dengan hasil lautnya yang melimpah. Dari Laut Jawa yang membentang, masyarakat bisa mendapatkan aneka tangkapan segar, mulai dari kerang hijau, kerang dara, hingga kepiting.

Bagi pecinta seafood, Desa Bedono di Kecamatan Sayung menjadi salah satu tujuan utama. 

Sepanjang jalan menuju Pantai Morosari, deretan lapak sederhana berdiri, menawarkan hasil tangkapan laut segar. 

Baca juga: POTRET Update Proyek Tol Semarang-Demak: Pondasi Mulai Tersambung, Rob Sayung Perlahan Menghilang

Di sana, pengunjung bisa menemukan kerang hijau berbagai ukuran, kerang dara dari tambak maupun laut, bahkan udang kecil yang biasa digunakan untuk umpan memancing.

Saat Tribunjateng.com menyambangi salah satu lapak, tampak wadah penuh berisi kerang hijau.

Ada yang kecil, ada pula yang besar dan gemuk, namun semuanya dibanderol dengan harga sama.

“Kerang hijau Rp 13 ribu per kilo. Mau yang besar atau kecil, harganya sama saja,” tutur Sri Sumarni, pedagang kerang, Sabtu (13/9/2025).

Selain kerang hijau, Sri juga menawarkan kerang dara.

Kerang dari tambak tampak kecokelatan karena bercampur lumpur, sementara kerang dari laut terlihat lebih bersih dengan cangkang berwarna kemerahan.

“Harga kerang dara Rp 25 ribu per kilo, kalau kepiting Rp100 ribu per kilo,” jelasnya.

Sri menegaskan, semua dagangannya berasal dari pesisir Demak, baik dari petambak maupun hasil tangkapan nelayan setempat.

Namun di balik kesegaran hasil laut itu, Sri tak menutup mata pada kenyataan bahwa penjualannya kian menurun. 

Sejak jalan menuju Bedono rusak akibat proyek tol, pembeli semakin jarang singgah.

“Dulu, waktu pantai masih aktif ramai, banyak yang mampir beli. Sekarang sepi karena pantainya hilang dan jalan rusak, orang malas lewat sini,” keluhnya.

Apa yang dikatakan Sri benar adanya. Semenjak pembangunan Tol Semarang-Demak, Pantai Morosari Demak sudah tidak bisa dikunjungi lagi.

Meski begitu, ia tetap optimistis. Sri berharap, setelah pembangunan tol rampung, wisatawan kembali berdatangan. 

Entah untuk menikmati pantai, berziarah ke makam Syekh Abdullah Mudzakir, atau sekadar mampir membeli kerang segar dari lapak-lapak warga pesisir.(afn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved