Begini Kronologi Tarung Ala Gladiator yang Tewaskan Hilarius hingga Pelaku Tertangkap
Diketahui, kasus ini kembali muncul di permukaan karena sang ibu, Maria Agnes yang masih sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa sang anak.
"Biasanya disebut bom-boman, atau seperti gladiator yang ditonton banyak orang, tradisi itu sudah ada sekira tahun 2000an," katanya, Jumat, (15/9/2017) di kediamannya di Gang Andon, RT 6/ 4, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Maria Agnes juga tidak menyangka putranya menjadi korban tradisi tersebut.
"Bahkan Ketua OSIS pun ikut meminta Hila berkelahi, jadi seolah perkelahian itu menjadi sebuah hiburan semata," katanya.
Kasus kembali diselidiki oleh polisi
Karena semakin ramai diperbincangkan, penyelidikan kasus tewasnya Hilarius Christian Event Raharko pun dilanjutkan kembali oleh pihak kepolisian.
Memang pada tahun 2016 kasus itu sudah sempat ditangani polisi, namun terhenti karena pihak keluarga menolak jenazah Hilarius diautopsi.
Baca: Rumah Sakit Ini Minta Maaf ke Ibu yang Bawa Jenazah Bayinya Naik Angkot
Karena Maria Agnes mengungkapkan soal keluh kesahnya terkait kematian sang anak di media sosial, polisi pun kembali membuka kasus tersebut.
"Memang agak sedikit terlambat penyidikannya, kejadiannya Januari 2016 lalu, saat itu terkendala kaitannya dengan autopsi, keluarga korban tidak mau diautopsi," ujar Kapolsek Bogor Utara, Kompol Wawan Wahyudin, Jumat (15/9/2016) melansir dari Tribun Bogor kembali.
Untuk menuntaskan kasus itu, Kapolsek dan anggota Polsek Bogor Utara menyambangi rumah Maria Agnes di Kelurahan Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Kompol Wawan Wahyudin menjelaskan bahwa kasus yang mengakibatkan tewasnya siswa SMA Budi Mulya itu akan diusut hingga tuntas.
Untuk penyelidikan kali ini, Kapolsek mengatakan pihak keluarga bersedia anaknya dilakukan autopsi.
Wawan juga sempat menjelaskan bahwa pihaknya sudah memeriksa 13 orang saksi, baik dari pihak sekolah dan rekan korban.
Makam Hilarius dibongkar
Melansir dari Tribun Bogor kembali, makam Hilarius yang terletak di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipaku Lama, Bogor Selatan, Kota Bogor, dibongkar pada Selasa (19/9/2017).