Smart Woman
Ini Dia Niken Subekti Doktor Rayap dan Ahli Pengawetan Kayu Indonesia
Wanita bernama lengkap DR Niken Subekti SSi MSi (44) telah menjadikan rayap si hama bangunan sebagai obyek yang menarik perhatiannya untuk dikaji, mul
Penulis: amanda rizqyana | Editor: iswidodo
Sosialisasi pengawetan kayu ke pengusaha kayu akan dikeluhkan biaya mahal. Hasil akhirnya, masyarakat sebagai pemakai yang harus menanggung pengawetan tersebut.
“Tidak semua masyarakat mengerti kebutuhan dan manfaat pengawetan kayu,” imbuhnya.
Padahal tahapan pengawetan kayu agar dapat memberikan hasil pengawetan maksimal dilakukan pada prakonstruksi atau sebelum pengolahan dan penggunaan kayu dan pascakontruksi atau setelah kayu diolah dan digunakan. Hal tersebut berarti sepanjang menggunakan kayu, kayu tersebut harus terus mendapat perhatian agar tidak sampai didekati oleh rayap. Bila rayap telah mendekati kayu, maka kayu menjadi hancur. Maka dari itu, ia telah menghasilkan sistem pengendali rayap dengan nanoteknologi.
Niken yang menyukai minuman kelapa kopyor ini pun berbagi kisahnya ketika ia pergi membeli minuman favoritnya itu di Pati. Ia mendengarkan bahwa hama kumbang telah menyerang tanaman kelapa warga. Warga yang mengandalkan hidupnya pada hasil bumi, mencoba mengakali permasalahan alam yang dihadapi dengan beragam cara yang bisa diupayakan. Untuk menghalau kumbang-kumbang tersebut, diperlukan hormon feromon yang dapat mengalihkan perhatian kumbang agar masuk ke jebakan yang disediakan. Sayangnya, satu tetes feromon tersebut berharga sangat mahal.
“Sedang diupayakan untuk mencari solusi masalah dari para hama ini,” ujarnya prihatin. Baginya, demikianlah peneliti atau ilmuwan berkontribusi bagi masyarakat. Ilmu yang diperoleh harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.(tribunjateng/cetak/arh)