Akhirnya, Pelaku Pembobol 10 ATM di Kota Semarang Dibekuk, Berhasil Gondol Rp 1,4 miliar
Langkah pelarian BAP (20) an AE (33), tersangka pembobol 10 ATM di Kota Semarang terhenti.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Langkah pelarian BAP (20) an AE (33), tersangka pembobol 10 ATM di Kota Semarang terhenti.
Keduanya tertangkap di Palembang dengan bantuan dari Polrestabes Palembang.
Mereka adalah pelaku yang menggondol uang Rp 1,4 miliar dari hasil membobol 10 ATM di kota Semarang.
Keduanya ditangkap setelah tersangka lain, yaitu AF (28), tertangkap terlebih dahulu oleh Polrestabes Semarang.
Baca: Sedang Main Kartu di Teras Rumah, Tiga Orang Ini Dicokok Polisi
Aksi mereka terbilang cukup rapi.
Masing-masing tersangka mempunyai peran.
AF sebagai monitoring, BAP Sebagai eksekutor dan AE yang menghitung jumlah uang yang digondol.
AF dan BAP merupakan karyawan PT ADVANTAGE, perusahaan yang bergerak dibidang manajemen keuangan untuk perbankan.
Mereka memanfaatkan pekerjaan mereka untuk melakukan aksi jahat mereka.
Aksi mereka sudah dimulai sejak bulan Juni dan berakhir pada bulan Oktober ini.
Baca: Dapat Pasokan 9 Ribu Blanko E-KTP, Pemkot Solo Prioritaskan Wajib KTP Pemula
" Ya bagaimana caranya kami bisa membobol ATM itu, semisal ada problem (masalah/ kerusakan) di ATM, nah saya yang kebagian yang menginformasikan itu ke BAP," ujar AF kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/10/2017)
Dari hasil informasi itu AF hanya mendapatkan upah sebanyak Rp 20 juta dari BAP yang menjadi otak dan eksekutor pembobolan.
" Ini kan dibagi dua periode, Periode pertama kami gunakan untuk judi online. Jadi saya tidak menerima apa-apa, sedangkan periode ke dua saya hanya dapatkan 20 juta saja," ujarnya
Kapolrestabes Semarang, Kombes pol Abiyoso Seno Aji menuturkan AF dan BAP merupakan teknisi pada perusahaan tersebut.
AF bertugas sebagai memonitori ATM yang mengalami gangguan di ruang kantor sedangakan BAP yang memperbaiki mesin ATM tersebut.
" Bukan diperbaiki malah menguras semua uang di ATM itu," ujarnya.
Baca: KISAH Para Penambang Batu di Bukit Tampomas, Harus Pandai Memilah, Jika Tidak . . .
Abi menjelaskan pelarian mereka terhenti setelah tertangkap di Palembang, pasalnya satu tersangka memiliki saudara yang tinggal di Palembang.
Ia menambahkan uang yang bisa diselamatkan sekitar Rp 430 juta.
Polisi juga menyita dua buah mobil yang BAP dan AE beli menggunakan uang haram tersebut.
Mobil pertama yang mereka beli yaitu mobil Daihatsu Terios di Temanggung serta selanjutnya mereka membeli mobil Toyota Yaris di Palembang. (*)