PT SPJT Gandeng Gandeng Sopir Taksi Bluebird Pasarkan Batik dan Lurik Jawa Tengah
Karena para pengemudi taksi Blurbird kini turut membantu pengrajin batik dan lurik Jawa Tengah dalam pemasaran produk.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Marketplace batik, Berbatiklurik, yang merupakan unit usaha PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), mulai merambah promosi secara offline dalam memasarkan produk batik dan lurik Jawa Tengah.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara PT SPJT dengan perusahaan transportasi Bluebird Group di ruang meeting PT. SPJT, Jalan Pamularsih No 58, Semarang, Selasa (24/10/2017).
Dengan digandengnya Bluebird Group, diharapkan para pengemudi taksi Bluebird juga ikut mempromosikan produk batik dan lurik Jawa Tengah kepada para penumpang.
"Bluebird sebagai market leader jasa transportasi memperoleh keuntungan dengan tambahan rute wisata yang dapat direkomendasikan kepada penumpang dalam hal ini wisatawan yang berkunjung ke Semarang dan sekitarnya, yaitu ke outlet Berbatiklurik," kata Direktur PT SPJT, JD Kuncoro, usai penandatanganan kerjasama.
Baca: Jelang Musim Tanam Pertama, Pemkab Kudus Segera Normalisasi Sungai Londo
Kuncoro merasa senang dan bangga adanya kerjasama ini.
Karena para pengemudi taksi Blurbird kini turut membantu pengrajin batik dan lurik Jawa Tengah dalam pemasaran produk.
Sebelumnya, pemasaran produk dilakukan secara online melalui Berbatiklurik.com.
Dikatakan Kuncoro, dengan turut mempromosikan produk batik dan lurik, maka para pengemudi taksi Bluebird juga ikut memajukan pariwisata dan perekonomian Jawa Tengah.
Baca: Bagus, Bocah 14 Tahun Asal Kudus Ini Hilang Usai Pulang Sekolah
"Di sisi lain, Berbatiklurik memperoleh keuntungan dengan lebih dikenal secara luas sebagai galeri yang menyediakan batik khas daerah se-Jawa Tengah," paparnya.
Lebih lanjut Kuncoro mengatakan, kerjasama ini perlu dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang dipandang tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja namun merupakan tanggungjawab bersama.
“Tidak dipungkiri pemasaran offline juga sangat diperlukan demi mengembangkan penjualan kain batik dan lurik khas Jawa Tengah, tentunya yang ada di berbatiklurik. Karenanya, kerjasama dengan Bluebird merupakan peluang yang besar," tandas Kuncoro.
Bluebird Group yang sedang giat membangun rute wisata melalui aplikasi MyBluebird dengan kampanyenya #MyTripMyBluebird, menanggapi positif kerjasama ini.
Baca: Seorang Anggota Panwascam di Kudus Mangkir Saat Pelantikan
Branch Manager Bluebird Group, Nur Wijaya mengatakan, Bluebird Group memulai langkah dalam memajukan pariwisata Jawa Tengah dengan menggandeng beberapa merchant yang dapat melengkapi rute perjalanan wisata Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.
"Sekarang ada Berbatiklurik jadi tambah lengkap rekomendasinya, buat penumpang yang cari oleh-oleh Batik," katanya.
Selain ikut mempromosikan produk batik dan lurik kepada penumpang, Bluebird juga memberikan penawaran menarik bagi penumpang taksi Bluebird yang berbelanja produk di Berbatiklurik.
"Tentu kami memberikan diskon khusus kepada penumpang yang datang berbelanja menggunakan taksi Bluebird," ucapnya. (*)