OPINI
Mencari Tutup Tumbu Jateng
Mencari Tutup Tumbu Jateng. Opini ditulis oleh Drs Rukma Setyabudi MM, Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah
Pomah yang diambil dari bahasa Jawa bermakna betah di rumah, nyaman berada di rumah. Pemimpin dengan model seperti itu banyak diharapkan mengingat status provinsi adalah wilayah dekonsentrasi juga sehingga keberadaan di tempat kediaman merupakan hal yang dibutuhkan. Tugas untuk mengkoordinasikan, menerima pengaduan dari rakyat, memotivasi aparat serta mengecek proses administrasi pemerintahan yang makin spesifik tata aturannya, tentu membutuhkan keberadaan pemimpin tertinggi di wilayahnya secara langsung. Dengan pomah, jika ada keperluan mendadak dengan pemerinah pusat pun akan mudah dilakukan. Karakteristik pomah tidak meniadakan kewajiban pemimpin untuk jajah desa milang kori karena safari atau inspeksi adalah cara yang penting untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Sedangkan gagah di sini bukan sekedar dalam artian sosok fisik yang bagaimanapun diperlukan, yaikni sehat secara jasmani, tapi gagah di sini lebih ditekankan pada wibawa atau kharisma agar bisa memimpin dengan baik puluhan ribu staf serta 35 Bupati/Walikota posisi Jawa Tengah adalah kita.
Memang tidak ada figure yang sempurna, tapi pasti ada yang memiliki komitmen untuk itu. Semoga. (tribunjateng/cetak)