Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Agung Meletus

Gunung Agung Diprediksi Meletus Dahsyat, Ratusan Ribu Warga bakal Terdampak

Gunung Agung Diprediksi Meletus Dahsyat, Ratusan Ribu Warga bakal Terdampak. Radius 8-10km dari kawah gunung segera disterilkan

Editor: iswidodo
twitter/BNPB
Erupsi Gunung Agung terus berlangsung. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup 27/11/2017 hingga 28/11/2017 pagi. Total 445 penerbangan dengan 59.000 penumpang dibatalkan yaitu 249 penerbangan domestik dan 196 penerbangan internasional. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tingkat erupsi Gunung Agung saat ini meningkat dari fase freatik ke magmatik, semenjak sinar api di puncak teramati Sabtu (25/11) pukul 21.00 WITA.

Kepulan abu yang menerus, kadang-kadang disertai erupsi eksplosif dan suara dentuman lemah terdengar sampai jarak 12 km dari puncak, serta sinar api semakin sering teramati di malam berikutnya menjadi penanda potensi letusan yang lebih besar akan segera terjadi.

Sudah terjadi banjir lahar Gunung Agung sebagai awal erupsi
Sudah terjadi banjir lahar Gunung Agung sebagai awal erupsi (twitter/BNPB)

"Pos pengamatan Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem melaporkan bahwa secara visual gunung. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 2.500-3.000 m di atas puncak kawah," kata Sutopo, Senin (27/11).

"Sampai hari ini erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak," ia melanjutkan.

BANJIR LAHAR

Oleh karena itu, kata Sutopo, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4), terhitung sejak Senin pukul 06:00 WITA. Hal tersebut untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan risiko bencana akibat dari erupsi gunung yang terus meningkat.

"Status Awas adalah status tertinggi dalam status gunung api," ujar Sutopo. BNPB mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Agung dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yakni di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area dalam radius 8 kilometer dari kawah gunung.

VIDEO SITUASI BANDARA NGURAH RAI

Dan perluasan sektoral ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan dan barat daya sejauh 10 kilometer. "Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual," kata Sutopo.

Sutopo menuturkan BNPB telah mengoordinasikan potensi nasional dari TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, BUMN dan lainnya untuk mendampingi Pemerintah Daerah dalam penanganan erupsi Gunung Agung.

MELETUS - Asap warna putih dan kelabu kehitaman terus keluar dari kawah Gunung Agung. Ada 2 kolom abu yang berbeda menunjukkan ada 2 lubang kawah. Asap putih berasal daei tembusan solfatara yang dominan uap air. Asap hitam dari lubang dominan magma dari bawah. (BNPB)
MELETUS - Asap warna putih dan kelabu kehitaman terus keluar dari kawah Gunung Agung. Ada 2 kolom abu yang berbeda menunjukkan ada 2 lubang kawah. Asap putih berasal daei tembusan solfatara yang dominan uap air. Asap hitam dari lubang dominan magma dari bawah. (BNPB) (TRIBUNJATENG/BNPB/TWITTER)

Ribuan Ternak Dievakuasi

Radius 8 - 10 kilometer dari puncak Gunung Agung harus steril. Pasalnya, gunung tersebut saat ini sudah pada level 4 atau awas. Sutopo mengatakan dalam radius tersebut, tidak hanya masyarakat yang diveakuasi, akan tetapi juga ternak. Terdapat 22 desa yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Agung, dengan estimasi warga yang terdampak mencapai 90-100 ribu orang.

Sebagian warga sudah melakukan evakuasi mandiri, dan sebagiannya memilih untuk bertahan di lokasi berbahaya. "Masih ada sebagian masyarakat yang belum mau mengungsi karena alasan masih aman, ternak, lahan pertanian, agama dan lain-lain. Ternaknya itu ada sapi, kambing ada babi," kata Sutopo.

BNPB menghitung di wilayah yang berpotensi terdampak bencana Gunung Agung, terdapat sekitar 14.000 ekor ternak. Sampai kemarin, Minggu (26/11), sudah ada sekitar 8.200 ekor ternak yang dievakuasi ke lokasi aman. Ternak tersebut antara lain terdiri dari sapi sebanyak 6.742 ekor, kamping 832 ekor dan babi 624 ekor.

"Kita siapkan kendaran untuk evakuasi, ternak-ternak itu kita evakuasi ke peternakan di wilayah aman, ada di 43 titik di tujuh kabupaten," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved