Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Baru Latihan, Ternyata Warga Tegal Selatan Bisa Membuat Karya Batik dan Segini Modal Mereka

Dari hasil batik ini kemudian dijahit, untuk model penjahitanya sendiri nanti bebas sesuai selera.

Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: suharno
TRIBUN JATENG/BARE KINGKIN KINAMU
Tampak hasil batik cap dari pelatihan yang diadakan oleh Bank Indonesia Tegal di Kecamatan Tegal Selatan. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Bank Indonesia Kota Tegal mengadakan pelatihan teknik batik cap di Kecamatan Tegal Selatan.

Pelatihan tersebut dilakukan di aula Kecamatan Tegal Selatan sejak hari Selasa (28/11/2017).

Pelatihnya adalah seorang pengusaha batik asal Pekalongan, Sidiq namanya.

Nampak kain batik berukuran 2x1 meter telah berjejer dijemur.

"Ya karena hujan mau bagaimana lagi, keringnya lama," tutur Heri (33) salah satu peserta batik cap yang berasal dari Debong Lor, Tegal.

Baca: Gas Melon Kembali Langka di Kabupaten Batang, Ternyata Ini Penyebabnya

Tampak beberapa batik masih dibersihkan dari lilin-lilin.

"Ini tinggal yang terakhir, habis ini selesai," imbuhnya sembari mencelupkan batik tersebut ke dalam kuali.

Saat Tribunjateng.com menemui ketua dari pelatihan ini, Sidiq. Ia mengungkapkan jika ia ingin masyarakat Tegal mengangkat batik tegalan.

Selain itu, mereka juga harus mampu menjadi usahawan batik yang produktif.

"Harga jualnya nanti bermacam-macam. Bisa Rp 75.000 - Rp 200.000. Tergantung designnya dan bahan," tutur Sidiq kepada Tribunjateng.com, Kamis (30/11/207).

Baca: Meski Harganya Hampir Rp 13 Juta, Ternyata Handphone Ini Banyak Peminatnya

Dari hasil batik ini kemudian dijahit, untuk model penjahitanya sendiri nanti bebas sesuai selera.

Harapan penyelenggara adalah mampu menghidupkan perekonomian daerah Tegal Selatan dengan industrial batik.

Modal awal untuk kain dan pewarnaan kira-kira berkisar antara Rp 30.000 - Rp 35.000/kain. Hal tersebut sudah termasuk pewarnaan.

Pukul 14.00 WIB tampak ketua panitia melakukan review terhadap batik yang telah dibuat.

Selain itu juga ada teori mengenai motif-motif batik cap.

"Besar keinginan saya mendorong maju perindustrian batik tegalan. Saya di sini melatih bukan untuk mencari uang. Ilmu tidal bisa dibeli," tutur Sidiq kepada Tribunjateng.com, Kamis (30/11/2017).

Usai pelatihan ini diharapkan warga Tegal Selatan bisa lebih meningkatkan perekonomian dari hasil membatik cap.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved