Natal 2017
Jalur Brebes dan Tegal Macet Parah Jelang Libur Natal, Kecepatan Hanya 10Km/Jam
Arus lalu lintas dari Klonengan macet parah. Kecepatan kendaraan sekitar 5-10 kilometer perjam dan seringkali 'parkir'.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Peningkatan jumlah kendaraan diduga jadi penyebab kemacetan parah di jalur Jateng Kabupaten Brebes dan Tegal, Sabtu (23/12).
Jalan penghubung jalur pantura dan selatan itu banyak dipenuhi kendaraan pribadi bernomor polisi luar daerah.
Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan hanya terdapat di satu lajur yakni di lajur kiri atau kendaraan dari arah utara (Tegal dan Jakarta).

Sedangkan lajur lainnya yakni untuk kendaraan dari arah selatan (Purwokerto dan Jogja) terpantau lengang.
Kemacetan terjadi di Klonengan, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal hingga Karangsawah, Kecamatan Tonjong, Brebes.
Arus lalu lintas dari Klonengan macet parah. Kecepatan kendaraan sekitar 5-10 kilometer perjam dan seringkali 'parkir'.
Dari Klonengan hingga Karangsawah yang biasanya ditempuh 30 menit saat ini memakan waktu dua jam lebih.
Kapolres Tegal, AKBP Heru Sutopo, melalui Kapolsek Margasari, AKP Suratman, menerangkan selain peningkatan jumlah kendaraan yang menyebabkan macet, ada juga faktor lain.
"Macet disebabkan adanya perlintasan sebidang kereta api di Karangsawah. Antrean kendaraan di situ berimbas lalu lintas di Tegal," kata Suratman ketika ditemui saat melakukan pengaturan lalu lintas di jalur tersebut.

Tampak sejumlah personel kepolisian mengatur lalu lintas agar kendaraan yang terjebak macet tidak menyalip dan mengambil lajur sebelahnya.
Kemacetan terpantau dari pukul 11.00 sampai 18.20.
Sebelumnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, saat berkunjung di Brebes juga memberikan perhatian pada perlintasan Karangsawah.
Menurutnya, perlintasan itu hanya satu-satunya yang belum dibangun flyover atau underpass di jalur tengah Jateng tersebut.
Mengantisipasi kemacetan parah, polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa buka tutup di pertigaan Brexit.
Selain itu, juga rekayasa contra flow dengan sistem 3:1, yakni memprioritaskan kendaraan dari arah barat melaju di tiga lajur dan kendaraan dari timur di satu lajur.