HEBOH! Model Iklan Labrak Kepala Dinas di Kantornya, INilah VIDEONYA
Kejadian seorang wanita yang belakangan diketahui bernama El itu mengamuk di Kantor Bappeda Babar membuat heboh.
TRIBUNJATENG.COM, BANGKA - "Saya jauh-jauh datang dari Jakarta ke sini. Saya orang Muntok, orang Bangka," kata seorang wanita berkulit putih di depan Kantor Bappeda Kabupaten Bangka Barat, Selasa (23/1/2018) pagi.
Wanita itu marah-marah di kantor tersebut lantaran merasa dipermainkan oleh salah satu pejabat di Pemkab Bangka Barat.
Dia mengaku sebagai bintang iklan di Jakarta.
"Kalau pernah lihat TV, saya ini bintang iklan. Tapi itu nggak usah jadi patokan," ujarnya.
Kejadian seorang wanita yang belakangan diketahui bernama El itu mengamuk di Kantor Bappeda Babar membuat heboh.
Wartawan dan pegawai yang tengah berada di kantor itu terkejut.
Baca: WASPADA! Penumpang KRL Wanita Ini Tak Terasa Diremas Pria di Sampingnya Setelah Dihipnotis
Ini sejumlah fakta El melabrak Kepala Bappeda Bangka Barat Ridwan:
1. Sempat mengeluarkan makian
Tak hanya marah saja, perempuan berkemeja pink itu mengeluarkan kata-kata makian.
Dia seakan puas menumpahkan kekesalannya selama ini.
Sontak kelakuan wanita itu menyita perhatian orang-orang di sekitarnya.
2. Kepala Bappeda Babar terdiam
Staf dan pegawai kantor Bappeda tak mampu berbuat banyak.
Tak terkecuali Ridwan. Mereka memilih diam, ketimbang meladeni wanita tersebut.
Alhasil, emosi wanita tersebut semakin menjadi-jadi.
Bahkan sesekali terdengar dari mulut wanita tersebut pernyataan yang berbau pornografi.
3. Diduga ada hubungan khusus
Hingga saat ini belum diketahui penyebab perempuan yang mengaku asli Muntok itu, melabrak dan memaki-maki Ridwan.
Namun, kabarnya wanita tersebut memiliki hubungan spesial dengan Ridwan.
Bahkan dia mengaku sempat diminta Ridwan mengambil akte cerainya di Bogor.
"Tau gak kenapa Ridwan itu bercerai dengan istrinya? Saya ini yang mengambil akte cerainya di Bogor. Dia memukul istrinya, dia merayu saya dengan cara menjelek-jelekkan istrinya," ungkap wanita yang enggan menyebutkan nama nya tersebut, Selasa (23/1).
Wanita berkemeja pink itu sengaja merahasiakan namanya.
Sebab menurutnya, sebagian besar masyarakat sudah mengenal sosoknya. Terlebih mereka yang aktif menonton televisi.
"Saya asli orang Muntok. Cuma saat ini tinggal dan bekerja di Jakarta. Saya bintang iklan, Kalau pernah nonton televisi pasti sering lihat saya," kata wanita berkemeja pink ini.
4. Ridwan memilih pergi
Sementara pasca kejadian tersebut, Selasa (23/1) sore, Ridwan tidak berada lagi di kantornya.
Begitu juga dengan mobil dinas yang yang ia gunakan, tak terlihat lagi di lobby kantor.
Staf dan pegawai kantor Bappeda menyebut, pasca kejadian itu, pimpinannya keluar meninggalkan kantor.
Mereka pun tidak bisa memastikan apakah Ridwan kembali ngantor atau tidak.
"Setelah didatangi orang tadi, bapak keluar kantor. Kalau kepastian kapan dan balik atau tidaknya kami tidak bisa memastikan," kata seorang staf di kantor Bappeda Babar, Selasa (23/1).
Selain berusaha menemui Ridwan, harian ini juga sempat menghubungi dan mengirimkan pesan singkat (SMS) ke nomor handphone Ridwan, namun tidak aktif.
Baca: 5 Hal Mengejutkan Sopir Pribadi yang Menang Hadiah Rp 10 Miliar di Bandara Changi Singapura
5. Iklan produk
Berdasarkan penulusuan, El diketahui sebagai bintang iklan produk pengganti gula.
Dia berduet bersama Cut Mini.
Bisa nonjob
Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Bangka Barat, berencana memanggil memanggil Kepala Bappeda, menyusul laporan terkait hubungan asmara Ridwan dengan wanita tersebut.
Pasca kejadian tersebut, Wakil Bupati Bangka Barat Markus mewakili Bupati H Parhan Ali, Sekda dan tim Baperjakat, Selasa (23/1) menggelar rapat terbatas, menyikapi persoalan tersebut.
Markus mengatakan jika dalam praktiknya terbukti dan ditemukan pelanggaran, tentunya akan ada sanksi.
Bahkan tak menutup kemungkinan, sanksi tersebut sampai kepada non job.
"Tadi sudah saya sampaikan ke pak bupati. Ridwan nanti dipanggil tim Baperjakat. Kalau memang ada pelanggaran sudah pasti ada sanksi. Bahkan bisa yang bersangkutan dinon job, dibebas tugaskan dari kepala bappeda," ujar Markus kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (23/1).
Namun, menurut Markus, sanksi dan keputusan tersebut dikembalikan kepada Bupati Bangka Barat sebagai pengatur dan pengambil kebijakan.
Baca: HEBOH! Mayat Remaja Tanpa Identitas Alat Vitalnya Dibakar Tergeletak di Ladang Tebu
"Dalam persoalan ini semua kembali ke bupati sebagai pengambil kebijakan. Tak menutup kemungkina kalau memang terbukti ada pelanggaran sanksinya yang bersangkuan bisa dibebas tugaskan sebagai kepala bappeda," ujar Markus.(antoni/bangka pos)