ROB KALIGAWE! Pengendara Motor Kena Jeglongan dan Motornya Langsung Mogok
Upaya yang dilakukan oleh Pemkot Semarang maupun Pemprov Jateng untuk mengatasi rob ataupun banjir di Jalan Kaligawe
Petugas kali pertama mengeringkan genangan air di bawah jembatan tol Muktiharjo. Pengeringan itu terdukung cuaca cerah serta penyurutan air sungai. Proses pengeringan berlangsung selama 45 menit.
Baca: Daftar Selain Zumi Zola Terjerat Jadi Tersangka KPK di Jumat Keramat
Dia mengutarakan lokasi genangan air yang sulit dikeringkan di sekitar kantor Polsek Genuk. Menurutnya, proses pengeringan menunggu surutnya air sungai.
Iswar menyebut limpasan rob di kawasan Jalan Kaligawe Raya dapat diminimalisasi usai penyelesaian proyek sungai BBWS. "Tunggu proyek yang Sungai Tenggang dan Sringin. Itu sudah masuk tahap pelaksanaan," terang dia.
Bukan Gerhana Bulan
Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Semarang, Retno Widyaningsih mengatakan, banjir rob di Kaligawe bukan sepenuhnya akibat dampak fenomena gerhana bulan total super blue blood moon.
Meski sebelumnya BMKG memprediksi fenomena super blood moon, yakni bulan berada di titik terdekat dengan bumi, berdampak mengakibatkan peningkatan pasang air laut maksimum. Sehingga akan berpotensi terjadi rob di wilayah pesisir laut Jawa.
"Memang, pada 30-31 Januari air pasang laut cenderung tinggi, yakni berkisar di angka 133 cm. Ada kenaikan kurang lebih 53 cm. Tetapi pada 1-2 Februari sudah mulai turun, yakni ketinggian air pasang laut 110 cm. Kenaikannya hanya 30 cm," katanya, Jumat (2/2).
Baca: PESAN SIMBAH! Mau Bahagia dan Selamat Dunia Akhirat? Jangan Nikahi Wanita Bersifat Seperti Ini!
Dikatakannya, kenaikan air pasang laut tersebut hanya berlangsung singkat. Dari perhitungannya kenaikan air laut hanya selama tiga jam saja. Yaitu pada pukul 21.00 sampai 23.00.
Menurut dia, terjadinya rob belakangan ini di kawasan Semarang utara bukan disebabkan air pasang laut. Sebab kenaikan air pasang laut hingga saat ini masih terbilang normal dan wajar.
"Kemungkinannya, banjir rob yang terjadi di Semarang Utara karena genangan banjir yang merupakan air hujan," terangnya.
Artinya, terjadinya gerhana bulan super blood moon yang diprediksi mengakibatkan terjadinya rob besar, tidak berpengaruh signifikan. Meski memang ada kenaikan air pasang laut, tetapi kondisi tersebut dalam batas wajar.
Baca: INGAT! Mayat Yang Dibakar di Kebun Tebu, Akhirnya Pelakunya Tertangkap
Ia memprediksikan air pasang laut ke depan yakni mulai Februari, Maret sampi April, akan terjadi pergeseran waktu. Dari semula puncak pasang terjadi pada malam hari, nantinya akan bergeser terjadi di siang hari.
"Namun berdasarkan pantauan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” imbuhnya.
Adapun peringatan dini yang patut diwaspadai saat ini adalah gelombang tinggi, terutama di wilayah laut Jawa hingga ke sekitar Pulau Karimunjawa. (dna/nal)