Wanita Tanpa Baju, Tubuh Berlumuran Darah Berlari di Jalanan, Ternyata Habis Alami Hal Mengerikan
Batu-batu tajam yang diinjaknya tak dirasakan lagi. Dia percaya, hanya dengan berlarilah nyawanya bisa selamat. Tak ada jalan lain.
Dia akan dijadikan budak seks dan mengalami berbagai kekerasan seksual dengan tindakan yang sungguh tak terpikirkan oleh manusia normal. Ray juga menceritakan bahwa wanita lainnya sebelum Cynthia, telah mati.
Mobil itu sendiri memang penuh dengan berbagai peralatan medis serta sebuah alat pemberi sengatan listrik buatan yang digunakan untuk menyiksa.
Ada pula satu ruangan kecil yang diberi nama Toy Box, tempat Cynthia akan meninggal, begitu kata Ray.
Di ruangan tersebut ditemukan gambar-gambar buatan Ray mengenai rencana yang akan dilakukannya kepada para korban. Untuk mewujudkan rencananya itu, ada pula sejumlah peralatan operasi serta panduan medis tentang anatomi tubuh wanita.
Beberapa alat penyiksaan juga ditemukan, seperti cambuk, sabuk serta dildo ukuran besar. Video buatan Ray menunjukkan bagaimana alat-alat tersebut digunakan pada korban dan menghasilkan sebuah tontonan yang mengerikan.
Contohnya, kaki korban dibuka selebar-lebarnya agar lebih mudah diberi siksaan.
Ray menempatkan sebuah layar TV di sudut kanan karavan sehingga korban dapat melihat penyiksaan yang sedang dilakukan kepada mereka.
Ada pula kamera video yang difokuskan pada kursi ginekologi untuk menunjukkan “operasi” yang dilakukannya. Foto-foto para korban sebelumnya juga menjadi pertunjukan untuk calon korban.
Terdapat juga beberapa tulisan Ray, salah satunya salinan American Psycho karya Brett Easton Ellis. Novel tersebut menunjukkan aksi kekerasan seorang pria kepada korbannya, dilakukan ketika pelaku ingin membebaskan stres yang dialaminya.
Seperti karakter utama dalam novel tersebut, Ray menganggap dirinya sebagai seorang manusia yang memberi perintah dan korbannya sebagai pion dalam suatu permainan. Ray merasa dirinya dan si korban adalah paket.
Baca: Rasa yang Hilang
Dalam rekaman suara, Ray menggambarkan dirinya sebagai “ahli penjara” dengan afiliasi ke Gereja Setan. Budak seksnya juga bukan hanya miliknya sendiri, melainkan milik semua anggota pengikutnya. Dengan kata lain, wanita yang diculiknya dapat diperkosa dan disiksa secara bergiliran oleh orang lain dalam sebuah rancangan hiburan manusia yang paling sadis.
Bagaimana dengan Hendy? Dia lebih banyak diam dan terlihat tidak mempunyai sedikit pun niat untuk menolong. Bahkan, menurut Cynthia dan rekaman video, dia tampak menikmati pertunjukan itu.
Atas berbagai temuan tersebut, Ray dan Hendy ditahan dan dituntut atas 12 tindak kriminal, termasuk menculik dan konspirasi. Mereka juga menghadapi tuntutan denda AS$1 juta untuk setiap orang.
Munculnya korban lain