Pengakuan Pengguna Pil Terlarang: Paling Enak Pakai Buto Ijo atau Kapal Selam
Hingga kini, Robbie masih sering mengonsumsi berbagai jenis pil. Satu kali mengonsumsi, rata-rata ia menenggak tiga butir pil.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berbagai macam 'pil koplo' telah coba dikonsumsi oleh Robbie (bukan nama sebenarnya) sejak sekitar enam tahun terakhir. Warga Kecamatan Candisari, Kota Semarang itu mulai mengenal obat-obatan yang masuk daftar G sejak 2012.
"Pertama kenal pil sejak masih SMP, sampai sekarang masih suka pakai," katanya, kepada Tribun Jateng, baru-baru ini.
Ia mengaku tertarik mengonsumsi obat-obatan berbahaya lantaran terpengaruh lingkungan. Kala itu, yang pertama ia cicipi adalah Trihexyphenidyl (trihex), yang sejatinya merupakan obat untuk penyakit parkinson.
"Awalnya hanya coba-coba, tapi kok rasanya bikin nyaman dan enak di badan, akhirnya keterusan," ucapnya.
Hingga kini, Robbie masih sering mengonsumsi berbagai jenis pil. Satu kali mengonsumsi, rata-rata ia menenggak tiga butir pil.
"Hampir semua sudah saya coba, sekali tenggak rata-rata tiga sampai empat butir pil. Efeknya bisa terasa sampai sekitar lima jam," ujarnya.
Dia menyebut, terdapat berbagai macam jenis pil yang biasa ia konsumsi bersama teman-temannya. Antara lain hexymer, dextromethorphan atau biasa disebut dengan DMP, trihexyphenidyl, dumolid, riklona clonazepam, xanax alprazolam, dan lain-lain.
"Dari semua obat yang pernah dicoba, paling enak buto ijo, naiknya halus tapi efeknya paling kerasa. Kalau pakai trihex dan sejenis biasanya tiga sampai empat butir, ini cukup satu butir saja," tuturnya.
Berdasarkan penelusuran Tribun Jateng, pil buto ijo (BI) yang disebutkan adalah riklona clonazepam. Biasa disebut buto ijo lantaran warna bungkusnya memang berwarna hijau.
"Obat ini paling enak, tapi harganya mahal, sebutir Rp 40.000-an. Selain ngefly, karena pengaruh obat ini, apa yang kita lakukan saat 'on', tak ingat lagi saat kita sadar, karena pengaruh obatnya sudah hilang," sambungnya.
Robbie mengungkapkan, satu tingkat di bawah buto ijo yang paling terasa efeknya adalah xanax alprazolam.
Di kalangan penikmat pil, obat jenis itu biasa disebut dengan nama kapal selam. "Harganya sedikit di bawah buto ijo," ungkapnya.
Sementara, untuk trihex, tiap satu paket isi 10 butir bisa ditebus dengan harga sekitar Rp 20.000. Biasanya, satu paket pil dibungkus menggunakan plastik klip kecil.
Penikmat pil lain, Victor (bukan nama sebenarnya), mengaku, juga sering mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tersebut. Menurut dia, ia menenggak pil jika sedang suntuk, capek, dan penat.
"Ya bisa ngefly, bikin pikiran lebih tenang, di badan lebih ringan. Pokoknya bikin enak," ucapnya.