Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Wanita Dicor

Terungkap, Sebelum Bunuh dan Cor Korban 3 Lapis, Didik dan Fitri Sempat Berhubungan Intim

Sebelum membunuh korban, tersangka dan korban melakukan hubungan suami istri di rumah tersangka

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muslimah
tribunjateng/ist
Terduga begal yang akui telah habisi nyawa Fitri dan mengecor mayat di bak mandi di Boja Kendal 

Laporan wartawan Tribun Jateng Dhian Adi Putranto

TRIBUN JATENG.COM, KENDAL - Didik Ponco (28) tersangka pembunuhan Fitri Anggraeni, wanita yang jasadnya dicor dalam bak mandi saat ini mendekam di dalam sel tahanan Polres Kendal.

Dirinya saat ini tengah menjalani pemeriksaan secara intensif oleh unit Reskrim polres Kendal.

Selain terlibat dalam kasus pembunuhan, pria pengangguran itu juga terlihat dalam kasus pembegalan.

semasa hidup
Mayat wanita itu kemudian teridentifikasi sebagai Fitri Agraeni (24) warga Limbangan kabupaten Kendal.
semasa hidup Mayat wanita itu kemudian teridentifikasi sebagai Fitri Agraeni (24) warga Limbangan kabupaten Kendal. (tribunjateng/ist)

Kasus pembunuhan ini terungkap karena kasus pembegalan yang ia lakukan pada Jum'at (23/2) pagi.

Kasatreskrim polres Kendal AKP Aris Munandar menuturkan dari data yang dihimpun dari tersangka bahwa korban dan tersangka memang memiliki hubungan spesial.

Hubungan itu terjalin sudah empat bulan lamanya lantaran istri tersangka dan korban merupakan teman dekat sewaktu sekolah.

"Istri tersangka merupakan teman dekat korban. Hal itu dimanfaatkan untuk menjalin hubungan terlarang itu," ujarnya, Senin (26/2)

Aris menceritakan bahwa pada Jum'at (16/2) tersangka menjemput korban dengan alasan untuk mengajak korban menjenguk istrinya yang sedang sakit.

Setelah menjenguk istri tersangka, korban diajak korban menuju rumahnya di desa puguh, Boja.

"Sebelum membunuh korban, tersangka dan korban melakukan hubungan suami istri di rumah tersangka. Setelah itu, si korban ke belakang rumah guna mencuci baju. Saat itu lah tersangka menghampiri korban untuk menagih hutang," jelasnya.

Ditagih utangnya, Fitri pun marah dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada tersangka.

Tidak terima terhadap perlakuan Fitri, Didik pun tersulut emosi dan langsung mendorong korban hingga terjatuh.

Melihat Fitri terjatuh, dirinya makin membabi buta. Didik terus mencekik Fitri seakan tidak ada menghalangi aksinya.

Kamar Mandi Cor Mayat
Kamar Mandi Cor Mayat (dhian adi putranto)

Hingga akhirnya Fitri kehabisan nafas dan tewas di tangan Didik.

"Merasa Panik melihat korban tak bernyawa dan sekujur tubuhnya membiru, tersangka langsung mengangkat dan memasukkan tubuh korban kedalam bak mandi," ujarnya.

Untuk menutupi perbuatan tersangka, Aris mengatakan tersangka pergi keluar rumah untuk membeli semen satu sak untuk digunakan mengecor jasad Fitri yang berada di dalam bak mandi.

Sebelum di cor, tubuh Fitri terlebih dahulu ditimbun pasir.

"Tersangka melakukan pengecoran dua kali, setelah itu tersangka menjemput pulang istrinya yang sedang sakit kembali ke rumah," ujarnya.

Saat polisi mencari barang bukti di rumah Didik di Puguh Boja Kendal, justru menemukan mayat perempuan telanjang dalam kondisi dicor dalam bak mandi, Jumat (23/2) sore. Polisi bongkar kamar mandi itu
Saat polisi mencari barang bukti di rumah Didik di Puguh Boja Kendal, justru menemukan mayat perempuan telanjang dalam kondisi dicor dalam bak mandi, Jumat (23/2) sore. Polisi bongkar kamar mandi itu (tribunjateng/dhian adi putranto/ist)

Didik pun langsung bersikap seperti biasa seolah tak terjadi apa-apa di hadapan istrinya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved