WNA Lima Pembobol ATM Itu Tak Pernah Bersosialisasi dengan Tetangga
Penghuni tersebut merupakan orang yang tertutup dan tidak pernah berkomunikasi dengan warga sekitar.
TRIBUNJATENG.COM, SERPONG - Wartawan Tribunnews sempat mendatangi rumah yang dipakai lima pelaku pembobol dana nasabah di Bohemia Vilage 1 Nomor 57 Serpong Tangerang Selatan.
Untuk bisa masuk ke perumahan tersebut, pengunjung harus melewati satu pos pengamanan.
Pos pengamanan dijaga oleh sekurangnya dua orang satpam.
Terdapat dua palang otomatis yang hanya bisa diakses dari dalam pos pengamanan tersebut.
Setiap pengunjung yang datang kecuali penghuni akan diminta meninggalkan kartu identitasnya.
Di rumah tanpa pagar tersebut tidak terlihat ada garis polisi yang terpasang.
Namun tampak terali besi berwarna hitam di seluruh jendela yang ada di lantai satu pada rumah yang berlantai dua tersebut.
Ada sebuah garasi berkanopi di halamannya.
Tembok rumah dilapisi dengan batu kali.
Sedangkan bagian tembok rumah yang tidak dilapisi batu kali dicat warna ungu.
Hampir semua rumah yang berada di deretan rumah tersebut memiliki fasad serupa.
Diperkirakan, rumah tersebut memiliki tipe 36/60.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan rumah tersebut diisi oleh orang asing, tetapi ia tidak tahu berasal dari negara mana.
Ia juga mengatakan bahwa penghuni tersebut merupakan orang yang tertutup dan tidak pernah berkomunikasi dengan warga sekitar.
"Lihat kalau pas keluar saja. Nggak (banyak) sih, ada beberapa saja," ujarnya, Jumat (16/3).
Ia juga mengatakan penghuni warga asing yang diduga sebagai pelaku pengganda kartu ATM tersebut tidak pernah melakukan hal yang mencurigakan.
"Nggak ada (yang mencurigakan) sih, cuma ya tertutup aja," ujarnya.
Ketika ditanya sejak kapan tetangga asingnya tersebut tinggal, ia tidak dapat menjelaskan karena takut salah memberikan keterangan.
Ia sendiri baru mengetahui jika rumah di sampingnya tersebut merupakan salah satu tempat kejadian perkara yang diduga komplotan pelaku pengganda kartu ATM.
"Baru tahu juga dari berita," kata dia. (tribunjateng/cetak)