Era Digital, Penjual Buku Bekas di Pasar Sore Alun-alun Tegal Masih Optimistis
Semakin sore kios-kios buku di Pasar Sore Alun-alun Kota Tegal semakin banyak yang dibuka oleh pemiliknya.
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: galih permadi
Terlihat banyak sekali tumpukan buku-buku dari berbagai tahun. Ada yang warna kertasnya berwarna coklat dan ada juga yang masih putih.
"Biasanya sehari ada yang beli, yaa saya suka dengan pekerjaan saya ini jadi tidak masalah," terang Jundi.
Saat ditanya seberapa besar pendapatannya ia tidak menjawab gamblang, ia justru menceritakan kisah anak-anaknya yang telah sekolah menengah pertama.
"Ya bisa menyekolahkan anak saja sudah cukup. Sekarang sekolah anak saya gratis ya buat tambah-tambahlah tetap berjualan buku ini. Saya juga menggarap sawah," jelasnya.
Tidak ada nada khawatir dalam penjelasan Jundi, meski waktu telah menunjukkan pukul 17.15 WIB baru satu pembeli.
Dari keterangan Jundi, biasanya di saat mendekati ujian banyak para mahasiswa mencari beberapa buku acuan untuk belajar.
"Ya buku-buku ini saya dapat dari Semarang dan ada yang dari Kwitang. Tidak apa-apa sehari laku satu-dua yang penting bermanfaat," imbuhnya.(*)