Kisah Manusia yang Dibesarkan oleh Serigala, Mengaku Kecewa dengan Manusia, Ini Alasannya
Tarzan adalah tokoh fiktif yang diciptakan oleh Edgar Rice Burroughs, yang muncul pertama kali dalam novel 1912 Tarzan of the Apes.
Kisah hidup Marcos didokumentasikan dalam berbagai buku, film, kajian antropologis, dan sebuah film dokumenter pendek karya BBC News.
Kini Marcos berusia 72 tahun.
Ia tinggal di desa kecil Rante, di provinsi Ourense, Spanyol.
Namun meskipun hidup di antara manusia selama beberapa dekade, ia mengakui bahwa kenangan bahagia terakhirnya adalah dengan serigala.
Marcos mengungkapkan bahwa dia merasa seperti dia telah ditipu dan disalahgunakan oleh manusia.
Ia merasa dieksploitasi oleh atasannya dalam industri konstruksi dan perhotelan.
"Saya pikir mereka menertawakan saya karena saya tidak tahu tentang politik atau sepak bola," ujar Marcos.
Meskipun ia merasa seperti tidak akan pernah dapat sepenuhnya menyesuaikan diri dengan kehidupan manusia, tetangganya telah menerima Marcos sebagai bagian dari komunitas manusia.
Kelompok lingkungan hidup Amig @ s das Arbores berusaha mengumpulkan uang untuk membantu meningkatkan kondisi kehidupan Marcos saat ini.
Ketika Marcos kecewa dengan cara hidup manusia, dia mengakui bahwa dia telah mencoba kembali ke gunung.
Tetapi sayangnya, serigala tidak lagi mengenalinya sebagai bagian dari mereka.
"Ada serigala dan jika saya panggil, mereka akan merespons, tetapi mereka tidak akan mendekati saya. Karena saya berbau seperti manusia, saya memakai cologne," ujar Marcos.
Pria itu menambahkan bahwa ia bahkan kembali ke lokasi gua yang dulu ia tinggali.
Namun betapa sedihnya Marcos ketika mengetahui bahwa sekarang ada pondok dan gerbang listrik di lokasi tersebut.
Tapi tidak semua hal tentang hidupnya didominasi oleh kekecewaan.
Dia secara teratur diundang ke sekolah oleh kelompok Amig @ s das Arbores.
Marcos berbicara tentang pengalamannya dan pentingnya merawat dunia di sekitar kita pada anak-anak sekolah.
Xose Santos dari Amig @ s das Arbores berkata "sungguh menakjubkan bagaimana dia memikat anak-anak dengan pengalaman hidupnya".(*)