Ganteng dan Cengli, Briptu Fandy Korban Rusuh Mako Brimob Jadi Idola Semasa SMA

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Kepergian Briptu Fandy Setyo Nugroho menjadi pukulan bagi teman-temannya semasa almarhum bersekolah.

Almarhum dikenal oleh teman-teman semasa sekolah di Kota Magelang sebagai pribadi yang baik dan setia kawan.

Seperti yang diungkapkan oleh Iqbal Wahyu Purnomo (27), Warga Batikan, Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

Ia mengatakan, dirinya dan teman-teman Fandy semasa sekolah di SMA Negeri 5 Magelang terkejut dengan kepergian almarhum yang begitu cepat dan mendadak.

"Kami masih tak percaya, Fandy, sahabat kami, menjadi korban meninggal pada kerusuhan di Mako Brimob beberapa waktu lalu. Dia itu orang baik, dan kejadian ini sangat mengagetkan untuk kami," kata Iqbal, Kamis (10/5/2018).

Dirinya dan Fandy memang masuk sekolah bersama di SMA Negeri 5 Kota Magelang.

Mereka teman sebangku dari kelas 10 dan di kelas 11 dan lulus tahun 2007 silam.

Kenangannya bersama Fandy di masa sekolah adalah semua hal yang baik.

Almarhum adalah sosok disenangi oleh teman-temannya, karena selain baik, tetapi juga rasa kesetiakawanan yang tinggi terhadap teman-temannya.

"Almarhum ini sosok yang baik, dan setia kawan, istilahnya cengli sama teman-temannya. Pernah dulu itu sekolah kita ada masalah dengan sekolah lain, tetapi dirinya membela sekolah kami, tapi tidak dengan cara kekerasan," kata Iqbal.

Lanjutnya, almarhum juga disenangi kawan-kawannya karena pandai berolahraga, rupawan dan aktif berorganisasi.

Jiwa kepemimpinannya tumbuh sejak dari SMA, dirinya aktif berorganisasi di OSIS.

"Fandy adalah teman yang sangat solid. Dulu menjadi idola di sekolah, karena tinggi, ganteng juga. Dia juga jadi ketua sesi 1 OSIS, di sub organisasi. Fandy juga olahraga dan sempat jadi wakil sekolah untuk kompetisi basket dulu," kata Iqbal.

Iqbal mengatakan, usai lulus SMA pun Fandy juga tetap menjaga tali persaudaraan bersama teman-temannya di sekolah.