Mudik Lebaran
Dishub Periksa Kesehatan Sopir dan Kelaikan Bus di Terminal Slawi
Dishub Periksa Kesehatan Sopir dan uji layak bus di Terminal Dukuhsalam Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (30/5/2018)
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal melaksanakan pemeriksaan kesehatan sopir dan uji layak kendaraan bus umum perdana di Terminal Dukuhsalam Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (30/5/2018) pukul 10.00 WIB.
Sebanyak sembilan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ke arah Jakarta dan Jawa Barat diperiksa tim Dishub bersama PMI Kabupaten Tegal.
Dari sembilan bus itu, adapun total sebanyak 25 orang, baik dari Supir maupun Kernet diperiksa kesehatannya.

Selain itu, pihak Dishub juga memeriksa uji layak kendaraan, meliputi ramcek, lampu, bemper, klakson, sistem transmisi, ban roda, mesin, perlengkapan p3k, dan setting kunci pada bus.
Tak hanya itu, Surat-surat berkendara seperti, izin trayek, STNK dan SIM tak luput dari pemeriksaan Dishub.
Kabid Angkutan Jalan dan Terminal Dishub Kabupaten Tegal, Sumiyati menyebut bahwa pihaknya menemukan beberapa kendaraan yang diketahui lampunya mati dan ban gundul.
"Ada satu bus lampunya mati, kami langsung perintahkan ke pihak PO untuk memperbarui lampu itu sebelum berangkat. Sedangkan satu bus yang memiliki ban gundul, kami ganti dengan yang baru di terminal," terang Sumiyati kepada Tribunjateng.com, Rabu (30/5/2018).
Ia menuturkan bahwa kondisi surat-surat kendaraan yang diperiksa tergolong lengkap semua.
Namun yang jadi perhatian Sumiyati kini adalah soal kesehatan para awak bus.
Pasalnya, dari 25 orang yang diperika, enam di antaranya memiliki darah tinggi dan rendah.
"Tiga darah rendah dan tiga lagi tinggi. Kami usahakan mereka dapat asupan gizi yang cukup agar hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan tidak terjadi," tambahnya
Sumiyati memastikan, untuk pemeriksaan selanjutnya, pihaknya bersama PMI akan mengontrol semua sopir bus yang beroperasi ke Terminal ini.
"Ini masih pemeriksaan perdana, selanjutnya kami akan kontrol semua supir dan keneknya. Di terminal ini diketahui ada tiga PO dengan total 70 unit bus jika ramai. Pemeriksaan kedua akan dilangsungkan saat memasuki H-7 Lebaran," pungkas Sumiyati.
Sementara itu, Sekda Pemkab Tegal, Widodo Joko Mulyono mengatakan bahwa kesehatan awak bus dan kondisi fisik kendaraan harus benar-benar menjadi prioritas.
Bahkan, ia menginginkan bahwa para sopir dan kernet diberi suplai vitamin agar kondisi darahnya stabil alias normal.
"Kalo bisa, jangan diperiksa saja. Mereka diberikan juga vitamin agar kondisi darahnya normal. Untuk selanjutnya, kalo bisa semua awal bus yang dicek kesehatannya," kata Joko saat ikut memantau pemeriksaan uji layak dan kesehatan di Terminal Dukuhsalam. (*)