Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2018

Sebelum Mencoblos, Petahana Kota Tegal Menangis Minta Doa Restu Para Janda Tua

Sebelum pencoblosan, Kang Nur, panggilan Nursholeh meminta restu kepada para ibu- ibu yang sudah ditinggal suaminya atau para janda

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Mamdukh Adi Priyanto
Nursholeh dan istri menunjukan surat suara setelah mencoblos pada pilkada kota tegal. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Pesta demokrasi Kota Tegal telah tiba, warga Kota Bahari ini pun berbondong-bondong menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS), tak terkecuali calon petahana Wali Kota Tegal, Nursholeh.

Sebelum pencoblosan, Kang Nur, panggilan Nursholeh meminta restu kepada para ibu- ibu yang sudah ditinggal suaminya atau para janda di Kelurahan Keturen, Pesurungan Kidul, Pesurungan Lor, dan Panggung, Rabu (27/6/2018).

Hal itu, dikatakannya sebagai doa kepada para orang tua untuk meminta restu agar dilancarkan dalam kegiatan pemilihan suara.

"Kekuatan doa ibu. Begitu mulianya seorang Ibu sehingga harus kita hormati hingga tiga kali lebih besar dibandingkan dengan seorang  ayah. Bagaimana tidak? Pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya sangatlah besar," ujar Kang Nur.

Karena itu, lanjutnya, sebelum menggunakan hak pilih dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal, ia sengaja mengunjungi sejumlah rumah ibu-ibu yang sudah ditinggal suami, untuk meminta restu.

Nursholeh menyempatkan  berkeliling menemui sejumlah janda usia di atas 70 tahun.

Ia percaya kekuatan doa ibu akan mampu mengabulkan hajat atau permintaan seseorang seperti yang pernah diamanatkan para guru dan kiainya.

"Ini sebagai minta restu kepada orang tua, sebagai anak yang berbakti, sebelum melaksanakan hajat besar ini dan menuju tempat pencoblosan," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved