Ibadah Haji
Kekuatan Cinta Ahmadi, Tiga Kali Tolak Panggilan Haji karena tak Didampingi Istri
Sartoyah lebih banyak diam dengan pandangan menunduk. Ia mengamini saja apa yang terlontar dari bibir suaminya.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
Sayang, di akhir penantian panjang itu, tubuh renta Sartoyah justru melemah. Ia sudah kesulitan berjalan.
Kemungkinan besar, nenek itu akan melaksanakan ibadah haji menggunakan kursi roda.
Namun dengan tekad yang bulat, ia memutuskan tetap berangkat. Terlebih suami tercinta setia mendampinginya sehingga membuatnya lebih tenang.
Cerita lain jika ia harus berangkat sendiri tanpa suami, keberangkatannya mungkin lebih berat.
Beruntung Ahmadi masih dikaruniai fisik yang bugar, meski usianya lewat kepala sembilan. Ia bisa menjaga istri tercintanya yang lemah hingga berhasil melaksanakan ibadah haji dengan sempurna.
Ini seolah adalah jawaban atas kengototan Ahmadi dulu yang kukuh ingin ke tanah suci bersama Sartoyah.
Ternyata ia ingin senantiasa menjaga, kemudian memastikan istrinya baik-baik saja.
"Harapannya kami bisa melaksanakan ibadah haji, rukun-rukunnya, kewajibannya dan kesunatannya dengan lancar,"kata Ahmadi.(*)