Peringati Dies Natalis ke-36, Ganjar Pranowo Mengajar di Polines
Ratusan dosen dan mahasiswa berkumpul di ruang serba guna Polines untuk mengikuti Dies Natalis Polines ke 36 pada Senin (6/8).
Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: galih permadi
Sistem informasi akuntansi berguna untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), memperbaiki masalah- masalah terkait transaksi bisnis di perusahaan, dan bisnis.
Papan informasi berbasis Android, supaya penyampaian informasi lebih efektif, biasanya memakai kertas sehingga informasinya lebih tersampaikan.
Tas gendong dan tas lengan dari limbah kertas, tas ramah lingkungan hasil kerjasama dengan pabrik kertas di Sukoharjo dan Boyolali. Tujuannya membantu pengembangan UMKM.
Mobil Listrik Abimanyu kreasi dari tim Green peanut Polines, mobil dengan bahan bakar listrik, pernah juara 2 umum mobil listrik tingkat Indonesia.
Pengontrol peralatan listrik menggunakan kontrol suara. Prototipe untuk mengontrol peralatan listrik di rumah berbasis suara.
Menurut Ganjar, saat ditemui selesai acara. Saya ingin polines menjadi pioneer untuk teknologi tepat guna, sehingga masyarakat yang membutuhkan sesuatu bisa diselesaikan lewat produk yang diproduksi oleh Polines.
Ganjar menambahkan, untuk mahasiswa Polines harus lebih semangat karena untuk vocational school polines harus dibutuhkan, apalagi menghadapi revolusi industri 4.0.
"Kita butuh SDM yang mempunyai kompetensi yang tinggi, sehingga mereka harus inovatif dan harus kreatif, mudah-mudahan ruangan yang banyak ini bisa digunakan untuk mahasiswa agar bisa berkreasi," ujarnya.
"Harapan kedepan, saya ingin melaunching pusat unggulan inovasi agar karya-karya kreatif bisa bermanfaat antara dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa dan mahasiswa dengan rakyat. Supaya kita sinergi,"ujar Direktur Polines, Supriyadi saat ditemui di depan ruang serba guna Polines selesai acara.
Dia menambahkan, pusat unggulan inovasi mempunyai keunggulan, riset untuk masing-masing prodi terintegrasi sehingga mempunyai karya inovatif yang sama.
Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah dan direktur polines untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. Dosen dan Mahasiswa juga mempersiapkan diri menghadapi perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0.
Menurut Dosen Jurusan Listrik D3, Sahid, dia mempersiapkan mahasiswa untuk era industri mulai dari update kurikulum, perlengkapan, ilmu pengetahuan, dan tugas - tugas akhir mahasiswa.
Dia menambahkan, untuk karya- karya mahasiswa yaitu monitoring Scada untuk kelistrikan (Monitoring Otomatis) dan Smart And Green Building (Rumah Pintar dan Ramah Lingkungan).
Menurut mahasiswa jurusan Teknik Elektro prodi Teknik Informatika semester 2, Muhamma Setiadi Pratama, dirinya selalu belajar dan mengikuti teknologi terbaru.
"Sekarang di Indonesia hanya ada sinyal 2G, 3G, dan 4G. Harapannya kedepan mahasiswa Indonesia bisa membuat teknologi 5G," ungkapnya.
Dia mengatakan, semoga Polines kedepannya bisa menghasilkan mahasiswa yang berprestasi tingkat Nasional maupun Internasional.(*)